Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh, Gara-gara Harga Tiket Pesawat Makin Mahal, Target Inflasi 2019 Terancam

Pemerintah akui kenaikan tarif angkutan udara menjadi beban yang mengerek laju inflasi di beberapa daerah.
/Bisnis
/Bisnis

JAKARTA--Pemerintah akui kenaikan tarif angkutan udara menjadi beban yang mengerek laju inflasi di beberapa daerah.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menuturkan masalah angkutan udara ini ikut dibahas dalam rapat TPIP agar inflasi bisa terkendali ke depannya.

"Kementerian Perhubungan bilang walaupun bayar tapi ada tarif maksimumnya tidak bisa sesukanya [airline], dalam rangka untuk pengendalian harga dan perlindungan konsumen juga," kata Iskandar, Selasa (29/01).

Dari data BPS, andil angkutan udara selama 2018 menduduki urutan keenam sebesar 0,10% di bawah daging ayam ras dan rokok kretek filter. Padahal, andil inflasi angkutan udara pada 2017 hanya 0,06% atau menduduki urutan ke-16.

Pada awal tahun ini, sejumlah maskapai berbondong-bondong menaikkan tarif angkutan udara. Kenaikan ini diikuti oleh peningkatan tarif kargo atau Surat Muatan Udara (SMU) yang mencapai 20%-50%.

Hal ini semakin diperparah dengan penerapan bagasi berbayar oleh maskapai biaya murah (low cost carrier/LCC). Salah satu maskapai LCC, Lion Air, menerapkan biaya tambahan bagasi di rentang harga Rp155.000 untuk 5 kg hingga Rp930.000 untuk bagasi 30 kg.

Rencana ini akan diikuti oleh LCC pelat merah, Citilink, pada Februari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper