Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK SMELTER TEMBAGA, Freeport Belum Akan Menggelontorkan Banyak Dana Tahun Ini

PT Freeport Indonesia tidak akan menggelontorkan modal dalam jumlah besar hingga 2020 untuk pembangunan smelter tembaga yang kemungkinan besar berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Aktivitas di tambang Freeport, Papua./Bloomberg-Dadang Tri
Aktivitas di tambang Freeport, Papua./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA — PT Freeport Indonesia  tidak akan menggelontorkan modal dalam jumlah besar hingga 2020 untuk pembangunan smelter tembaga yang kemungkinan besar berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

Freeport–McMoRan Inc., pemegang 48,77% saham PT Freeport Indonesia, memproyeksikan proyek smelter tidak akan banyak menyedot dana sepanjang 2019.

Chief Executive Officer Freeport–McMoRan Inc. Richard C. Adkerson mengatakan bahwa pihaknya telah menghabiskan sejumlah uang untuk tahap perencanaan smelter tersebut.

“Kami telah menghabiskan sejumlah uang hingga saat ini dan kami akan terus melanjutkannya. Pengeluaran modal yang signifikan tidak akan dilakukan hingga 2020,” ujarnya dalam konferensi melalui panggilan telepon tentang kinerja FCX pada kuartal IV/2018 yang dilangsungkan baru-baru ini.

Pihak Freeport belum mencapai kesepakatan dengan calon mitra dalam pembangunan smelter tembaga.  Adkerson menjelaskan bahwa pembicaraan tengah dilakukan dengan calon mitra potensial tersebut, termasuk struktur pembiayaan.

Chief Financial Officer Freeport–McMoRan Kathleen L. Quirk menambahkan bahwa smelter tersebut masih dalam tahap desain awal. Sejauh ini, skema kerja sama dengan calon mitra pun belum ditentukan. “Kami mencoba menemukan mitra yang mungkin tertarik dalam skema pengambilalihan atau partisipasi lain di smelter,” tuturnya.

Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia tidak bisa menunda terlalu lama dalam memutuskan lokasi pasti pembangunan smelter tembaga.

PENETAPAN LOKASI

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan bahwa sejauh ini rencana kerja Freeport Indonesia memang belum melakukan pembangunan fisik untuk smelter. Pengerjaan baru sebatas rekayasa desain maupun memastikan berbagai kontrak untuk proyek tersebut. “Dalam waktu dekat mereka harus putuskan [lokasi pembangunan smelter]. Tidak bisa lama-lama lagi,” ujarnya.

Bambang menuturkan, lokasi smelter Freeport Indonesia kemungkinan besar dibangun di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik di Jawa Timur.

Sebelumnya, Freeport Indonesia sempat menjalin kerja sama dengan PT Petrokimia Gresik terkait dengan penyewaan lahan untuk pembangunan smelter.

Rencana pembangunan fasilitas pemurnian bijih mineral tersebut akan mengalami penyesuaian seiring dengan jatuh tempo yang mundur dari awal 2022 menjadi akhir 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper