Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Harga, Pemerintah Akan Pakai Karet sebagai Bahan Baku Aspal

Pemerintah tengah berupaya mendorong kenaikan serapan karet di dalam negeri dengan mengoptimalkan penggunaan komoditas tersebut sebagai bahan baku aspal di berbagai infrastruktur jalan nasional.nnRencananya, pembangunan infrastruktur jalan di berbagai daerah sepanjang 380 kilometer bakal menggunakan aspal berbahan baku karet. Langkah tersebut diharapkan dapat mengerek harga jual komoditas yang sejak tahun lalu terus merosot tajam.
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah tengah berupaya mendorong kenaikan serapan karet di dalam negeri dengan mengoptimalkan penggunaan komoditas tersebut sebagai bahan baku aspal di berbagai infrastruktur jalan nasional.

Rencananya, pembangunan infrastruktur jalan di berbagai daerah sepanjang 380 kilometer bakal menggunakan aspal berbahan baku karet. Langkah tersebut diharapkan dapat mengerek harga jual komoditas yang sejak tahun lalu terus merosot tajam.  Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 2,58% atau 4,80 poin di level 191,00 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

 Di samping itu, penggunaan karet dalam infrastruktur jalan raya diperkirakan mendorong kenaikan serapan bahan baku karet domestik mencapai 7%.

Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono seusai  rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian menyatakan pemerintah mulai merealisasikan penggunaan karet untuk bahan baku aspal jalan nasional pada tahun ini. "Penggunaan karet untuk aspal akan diperluas," ujarnya di Jakarta, Senin (21/1).

Sigit memperkirakan kebutuhan aspal untuk pembangunan jalan sepanjang 380 kilometer tersebut setidaknya membutuhkan ratusan ribu ton karet. Adopsi teknologi sejumlah manufaktur lokal disebutnya sudah memungkinkan dalam mencampurkan karet sebagai bahan baku aspal.

Di samping untuk bahan baku aspal, pemerintah mempersiapkan sejumlah proyek lain yang dapat menyerap komoditas karet dalam jumlah besar. Salah satu di antaranya merupakan peralatan pelabuhan seperti penempatan dock kapal yang masih diestimasi Kementerian Perhubungan.

Direktur Tanaman Tahunan Penyegar Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Irmijati Rachmi Nurbahar mengungkapkan produksi komoditas karet lokal cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku aspal di dalam negeri. Irmijati menyebut sekitar 75% produksi karet lokal masih sangat bertumpu terhadap pasar ekspor.

Badan Pusat Statistik mencatat angka produksi karet domestik mencapai 3,62 juta ton dengan sebaran luas lahan 3,65 juta hektare sepanjang 2017. Ekspor karet dan barang yang terbuat dari karet mencapai US$ 6,38 miliar sepanjang 2018 atau merosot sekitar 17,5% dibanding 2017 senilai US$ 7,74 miliar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper