Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian menyebut peluang bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) masih besar.
Abdul Rochim, Direktur Industri Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin, mengatakan secara pertumbuhan, industri minuman domestik sepanjang Januari--September tahun lalu mencatatkan pertumbuhan double digit, yaitu 10,19%. Jenis produk AMDK mendominasi pangsa pasar industri minuman.
"Saat ini pangsa pasar industri AMDK terhadap industri minuman mencapai 84%, sehingga peluang bisnis AMDK masih besar," ujarnya Kamis (17/1/2019).
Salah satu yang baru masuk adalah OT Group dengan merek Crystalline. Selain itu, salah satu badan usaha milik negara (BUMN), PT Indra Karya (Persero), juga menyasar industri AMDK dengan membangun pabrik di Surabaya dan menggandeng PT Pelindo Energi Logistik dan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
Pertumbuhan bisnis sektor ini, lanjut Rochim, bisa lebih besar pada 2019 dengan adanya momen pesta demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Momen ini diyakini oleh regulator maupun pelaku industri bakal mendongkrak konsumsi AMDK setahun ke depan.
Dengan bertambahnya pemain di bisnis AMDK, Rochim menilai persaingan di pasar akan cukup padat. "Terutama untuk merek-merek baru yang masuk ke pasar, mereka akan berkompetisi di harga produk," kata Rochim.