Bisnis.com, JAKARTA—Beberapa prinsipal produk alas kaki global, seperti Nike, disebutkan berkomitmen untuk mengalihkan beberapa order dari negara lain ke Indonesia.
Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, mengatakan sektor tekstil dan alas kaki menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia. Saat ini, kedua sektor tersebut sedang menunggu kesepakatan dagang dengan negara Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk bisa mengerek ekspor karena kedua wilayah tersebut menjadi pasar utama.
Sembari menunggu kesepakatan terwujud, Airlangga menyebutkan pemerintah juga melakukan pendekatan lain, yaitu memanfaatkan kondisi perang dagang antara AS dengan China.
“Beberapa produsen, seperti Nike dan prinsipal besar lainnya, saya sendiri bertemu dengan mereka. Mereka menyatakan bahwa akan mengalihkan beberapa order ke Indonesia,” ujarnya dalam Konferensi Pers Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa (8/1/2018).
Kondisi perang dagang antara kedua negara besar tersebut menyebabkan beberapa investor dan buyer mengalihkan sebagian fasilitas produksi maupun order dari China ke negara lain dengan tujuan mendapatkan bea masuk ke AS yang lebih rendah, termasuk Indonesia.
Airlangga menyebutkan industri padat karya, terutama alas kaki dan pakaian jadi, di Indonesia saat ini masih berkembang, salah satunya ditandai dengan adanya kawasan industri baru untuk labour intensive di Batang, Jawa Tengah, setelah jalan tol Trans Jawa rampung.
“Kami juga sedang pikirkan mini tax holiday untuk industri padat karya supaya ikut terdongkrak ekspornya,” kata Airlangga.