Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (PT KS), membangun hotel sayap 2 yang merupakan proyek ekstensi dari hotel sebelumnya, The Royale Krakatau.
"Sesuai rencana akan dibangun lima lantai dengan total kamar 99 unit dengan tipe deluxe sebanyak 95 unit dan tipe suite sebanyak 4 unit, sehingga total seluruhnya menjadi total 248 kamar ditambah dengan jumlah kamar hotel pertama," kata Direktur Utama PT KIEC Priyo Budianto, di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan hotel itu, Kamis (27/12/2018).
Dia mengatakan penambahan ekstensi hotel tersebut dikarenakan okupansi pada hotel pertama rata-rata penuh pada hari kerja. Adapun, pada akhir pekan menurun, sehingga jika dirata-ratakan tingkat okupansi sekitar 78% hingga 80%.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan hotel juga bertujuan memenuhi kebutuhan pasar di Kota Cilegon yang terus meningkat, mengingat selama tahun 2018 telah dilaksanakan event skala nasional dan level Asia Pasific. Salah satunya adalah agenda Asean’s Disaster Exercise Simulation.
"Dengan kapasitas 250 unit kamar di Cilegon sudah mencukupi, ke depan kami akan fokus meningkatkan kualitas kamar dan pelayanan," lanjut dia.
Dari total luas lahan 3 hektare, Hotel Second Wing akan dibangun dengan luas lahan 5.000 m2, terhitung dari 3 Januari 2019 dengan proses pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 14 bulan.
Baca Juga
Sebagai hotel bintang 4, The Royale Krakatau Hotel menyediakan fasilitas Convention Hall untuk sekitar 3.500 orang, private meeting room dengan kapasitas minimum 10 pax, Banten Bistro Resto, The New Sapphire Restaurant, Sunstone Skylounge, Chrysoberil dan fasilitas penunjang lainnya.
Priyo menjelaskan The Royale Krakatau Hotel merupakan salah satu lini bisnis dari PT KIEC, sebagai unit properti komersial dengan daya tarik lokasi yang strategis dan fasilitas infrastruktur yang menunjang.
Selain bisnis hotel, KIEC memiliki lini bisnis utama properti industri meliputi lahan industri, bangunan pabrik, dan gudang berskala standard, properti komersial yang terdiri dari hotel, lapangan golf 18 hole, gedung perkantoran, restoran dan pusat olahraga, serta bisnis residensial.