Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Bahan Pokok Meroket 60%

Permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok meningkat 40% hingga 60% dari permintaan rata-rata per hari. Pemerintah harus menyiapkan antisipasi cepat terhadap potensi kenaikan harga yang signifikan pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah

Bisnis.com, JAKARTA -- Permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok meningkat 40% hingga 60% dari permintaan rata-rata per hari. Pemerintah harus menyiapkan antisipasi cepat terhadap potensi kenaikan harga yang signifikan pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri  mengatakan permintaan barang kebutuhan pokok (bapok) cukup stabil selama Desember 2018. Namun, permintaan meningkat signifikan sehari sebelum perayaan Natal dan masih akan berlanjut hingga tahun baru dan awal tahun.

"Permintaannya baru meningkat hari ini [24/12]. Peningkatan permintaan 40% hingga 60% dari permintaan rata-rata harian. Kita harus tingkatkan kewaspadaan," ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/12/2018).

Abdullah memaparkan sejumlah harga bahan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya daging ayam ras menjadi Rp37.500 per kg, telur menjadi Rp26.900/kg, gula pasir Rp12.950/kg, garam Rp3.500/kg, kentang Rp14.000/kg, tomat Rp11.700/kg, cabai rawit merah Rp44.000/kg, cabai tw menjadi Rp49.500/kg.

Sementara itu, untuk bapok lainnya seperti beras minyak goreng dan daging, belum mengalami peningkatan. Namun, dengan tren peningkatan permintaan yang tinggi, bapok tersebut juga berpotensi mengalami kenaikan harga nantinya.

Abdullah menjelaskan, pedagang pasar sebenarnya telah bersiap-siap memperbanyak stok jualannya sejak beberapa hari sebelum perayaan Nataru. Hanya saja, masyarakat masih terbiasa berbelanja satu hari sebelum perayaan, sehingga peningkatan permintaan yang cukup besar mengganggu stok para pedagang.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan stok bapok untuk kebutuhan DKI Jakarta dalam kondisi terjaga. Hanya saja, dia mengakui adanya beberapa peningkatan harga pada beberapa bapok seperti cabai.

Adapun, berdasarkan data PD Pasar Jaya, harga cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah per 23 Desember 2018 per kg adalah masing-masing Rp17.000, Rp26.000, dan Rp33.000. Harga tersebut naik dari 19 Desember 2018 yang hanya Rp16.000, Rp25.000, dan Rp25.000.

Selain itu, Arief mengatakan peningkatan juga terjadi pada daging ayam dari Rp34.050 [19/12] menjadi Rp36.000 [24/12] dan telur ayam dari Rp22.791 [19/12] menjadi Rp26.348[24/12].

"Tetapi, seperti tanggapan pemerintah dan Bank Indonesia sebelumnya. PD Pasar Jaya juga memprediksikan peningkatan tidak akan signifikan, dan masih bergerak di batas aman," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper