Bisnis.com, KARAWANG - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. menyambut baik kontribusi perusahaan Amerika dan Jepang dalam proyek pembangkit listrik pertama di Indonesia yang mengintegrasikan infrastruktur gas alam dan pembangkit tenaga listrik, PLTGU Jawa 1.
Donovan menuturkan bahwa proyek tersebut, merupakan hasil dari Kemitraan Energi Strategis Jepang-AS (JUSEP) dan mencerminkan pertumbuhan berkualitas tinggi dan berkesinambungan yang dinakhodai sektor swasta, yang didukung oleh JUSEP di seluruh Indo-Pasifik.
"Membantu negara-negara Asia Tenggara membangun infrastruktur gas alam cair merupakan fokus utama Strategi Indo-Pasifik Presiden Trump, serta program Meningkatkan Pengembangan dan Pertumbuhan Melalui Energi atau Asia EDGE," ujar Donovan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/12/20).
Asia EDGE dan JUSEP bertujuan untuk mengkatalisasi, bukan menggantikan, investasi sektor swasta dengan memungkinkan reformasi sektor energi dan menumbuhkan pasar energi yang berkesinambungan dan aman di seluruh Indo-Pasifik.
Donovan juga menyampaikan selamat kepada GE atas perannya dalam proyek ini.
"Bagian dan komponen AS akan berkontribusi sebesar Rp
2,9 triliun (U$200 juta) untuk Jawa 1, termasuk turbin gas GE yang sangat efisien dan rendah emisi yang dibuat di South Carolina," katanya.
PLTGU Jawa 1 akan menghasilkan 1.760 megawatt listrik yang dapat diandalkan dan terjangkau untuk 11 juta rumah di Indonesia.
“Energi adalah sumber kehidupan ekonomi modern dan tenaga listrik yang diproduksi Jawa 1 akan menyediakan energi yang efisien dan terjangkau bagi keluarga dan sector usaha di Indonesia. Amerika Serikat menantikan untuk mendukung kemitraan lainnya yang memajukan visi kita bersama akan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Donovan.