Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Patok Produksi Patin Capai 1 Juta Ton

Pemerintah berencana menggenjot produksi patin dalam negeri menjadi 1 juta ton per tahun dalam kurun waktu hingga 3 tahun.
Ikan patin/Antara
Ikan patin/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menggenjot produksi patin dalam negeri menjadi 1 juta ton per tahun dalam kurun waktu hingga 3 tahun.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPDS KKP) Rifky effendi menyebutkan peningkatan produksi patin (pangasius sc) juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat ekspor produk perikanan Indonesia.

Menurut Rifky, kendati memiliki potensi besar, produksi patin Indonesia saat ini yang hanya sekitar 450.000 ton per tahun masih kalah jauh dari Vietnam yang mencapai 1,3 juta ton per tahun. Namun, kualitas budi daya patin Vietnam yang terkonsentrasi di Sungai Mekong dinilai merosot menyusul, kondisi sungai yang semakin tidak memadai.

“Untuk itu, produksi budi daya patin berbasisi kolam di Indonesia yang selama ini belum merambah pasasr ekspor diharapkan bisa menggantikan posisi Vietnam ke depannya,” kata Rifky, belum lama ini.

Untuk menjaga kualitas patin produksi dalam negeri, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan antara lain kepadatan tebar dan sirkulasi air.

Dari sisi kepadatan, Rifky meminta agar pembudidaya bisa mengatur sedemikian rupa sehingga kolam tidak terlalu padat. Dengan demikian, produk patin produksi dalam negeri diharapkan bisa bebas penyakit dan antibiotik.

Di samping itu, penerapan recirculating aquaculture system (RAS) juga menjadi penting guna menjaga sirkualsi air dan penghematan biaya.

“Nah ini yang kita tonjolkan ke dunia waktu kita meluncurkan Indonesian Pangasius [merek patin produksi Indonesia] di expo ikan di Dubai dan respons [yang didapat] cukup baik. Kita langsung dapat order beberapa ribu ton,” katanya.

Selain peningkatan produksi, pengadaan rantai dingin terintegrasi juga dinilai menjadi poin penting dalam meningkatkan produksi dan ekspor patin. Pasalnya, ikan-ikan yang sudah dipanen perlu dijaga kualitasnya hingga saat tiba ke konsumen atau unit-unit pengolahan ikan (UPI).

Saat ini, selain dijual dalam keadaan segar di pasar-pasar tradisional, ikan patin juga dijual dalam bentuk fillet. Adapun dua wilayah yang menjadi sasaran penempatan gudang berpendingin (cold storage) adalah Kabupaten Kampar di Riau dan Provinsi Jambi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper