Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk, membidik nilai penjualan Rp70 miliar dari program pembiayaan Home for Millenials yang digelar pada 4 Desember 2018 hingga 9 Desember 2019.
Assistant Vice President Residential Marketing Zaldy Wihardja mengatakan generasi milenial saat ini menjadi pasar yang sangat potensial karena menempati 34,45% atau 90 juta dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Generasi milenial menguasai 40% kelompok pembeli potensial properti di Indonesia, dan angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 70% pada 2030," ujar Zaldy pada acara konferensi pers Home for Millenials di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Selain itu, peluncuran program Home for Millenials juga sebagai strategi perusahaan berkode saham APLN tersebut untuk menggenjot nilai penjualan pada akhir 2018.
Adapun, hingga kuartal III/ 2018 APLN telah membukukan nilai pemasaran atau marketing sales sebesar Rp1,94 triliun atau baru sekitar 40% dari target perseroan tahun ini Rp4,9 triliun.
Namun, Zaldy mengatakan perseroan telah merivisi target marketing sales 2018 menjadi sebesar Rp3,5 triliun sehingga mengubah pencapaian perseroan yang kini telah meraih 60% dari target marketing sales 2018.
Baca Juga
Sebagai informasi kinerja marketing sales perseroan pada kuartal III/ 2018 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Hingga September 2017, marketing sales perseroan mencapai Rp2,8 triliun.
Walaupun demikian, Zaldy mengaku aktivitas penjualan pada 2018 lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan aktivitas penjualan pada 2017. Ia mengatakan telah banyak mendapatkan celah untuk bahan pembelajaran dari terjalnya perjalanan penjualan pada 2017.
"Karena 2017 itu memang sulit, tetapi dari kesulitan pada tahun lalu tersebut sehingga membuat kami menjadi lebih kreatif dan sudah mengetahui celahnya menghadapi keadaan properti yang memang lesu ini," papar Zaldy.
Terkait tahun politik, Zaldy mengatakan tetap optimistis karena pasar properti mulai menunjukan posisi untuk kembali rebound yang terlihat dari banyaknya insentif yang diberikan baik dari pemerintah maupun pengembang untuk menaikkan daya beli konsumen.
