Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Prioritaskan Timor Leste dalam Kerja Sama Selatan-Selatan

Republik Demokratik Timor Leste masuk dalam tiga besar skala prioritas Indonesia dalam mengimplementasikan skema kerja sama Selatan-Selatan.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo usai menyampaikan keterangan pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo usai menyampaikan keterangan pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/6/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Republik Demokratik Timor Leste masuk dalam tiga besar skala prioritas Indonesia dalam  mengimplementasikan skema kerja sama Selatan-Selatan. 


Kerja sama Selatan-Selatan ( KSS) merupakan upaya  pemerintah untuk berperan di kancah internasional setelah se belumnya status Indonesia meningkat dari negara berkembang menjadi middle income country (MIC) dan anggota G-20.

Salah satu cara yang ditempuh adalah memberdayakan peran  Indonesia sebagai negara pemberi bantuan kepada negara berkembang melalui kebijakan KSS.

"Kami dengan suka cita mengundang pemerintah Timor Leste untuk mendiklatkan para pengampu kebijakan di bidang transportasi darat, khususnya untuk mengikuti  diklat ini,” kata Sekretaris  Badan Pengembangan Sumber Daya  Manusia Perhubungan (BSDMP) M. Yugihartiman dalam siaran pers, Senin (3/12/2018).

Niat itu diwujudkan dalam Diklat KSS Integration Urban Transport Policy-Making, Planning and Management for The Developing World, yang diselenggarakan di Sanur, Bali.

Diklat itu diikuti oleh 17 orang peserta yang berasal dar i Kantor Transportasi Republik  Demokratik Timor Leste, 2 orang Dishub Kabupaten Malaka, 2 orang dari Dishub Atambua, 2 orang dari Dishub Timor Tengah Utara (TTU), 1 orang dari Dishub Kabupaten  Timor Tengah Selatan (TTS), dan 1 orang dari Dishub Nusa Tenggara Timur (NTT). 

“Diklat ini untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan para peserta, khususnya dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan, sehingga mampu mengembangkan sistem transportasi yang selamat, tertib, lancar, dan nyaman," ujar Yugi.

Direktur Nasional Perhubungan  Darat Timor Leste, De Rosario Natalino, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan diklat yang diselenggarakan  oleh Kemenhub. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper