Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Dibayangi Perang Dagang, Ekspor Impor China Tumbuh 15%

Nilai ekspor dan impor China meningkat 15% secara year-on-year (yoy) per pertengahan November 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Suasana bongkar muat di Pelabuhan Shanghai, China./Reuters
Suasana bongkar muat di Pelabuhan Shanghai, China./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai ekspor dan impor China meningkat 15% secara year-on-year (yoy) per pertengahan November 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
Reuters melansir Sabtu (1/12/2018), Badan Bea Cukai China mengungkapkan nilai ekspor impor hingga pertengahan bulan lalu sudah melampaui capaian kinerja sepanjang tahun lalu, yang sebesar 27,79 triliun yuan atau lebih dari Rp57.000 triliun. 
 
Data ini keluar di tengah masih berlanjutnya sengketa dagang antara Negeri Panda dengan AS. Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12) waktu setempat.
 
Pertemuan Xi dan Trump diharapkan dapat menghasilkan kemajuan terkait pembicaraan penyelesaian perang dagang kedua negara. 
 
Dalam KTT G20, negara-negara BRICS--yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan--menyampaikan pernyataan bersama yang mengutuk proteksionisme serta meminta penguatan World Trade Organization (WTO) untuk menjamin perdagangan global yang terbuka.
 
Konflik dagang AS-China dipicu oleh kebijakan Trump untuk menaikkan tarif impor produk aluminium dan baja pada awal tahun ini. Kedua negara itu akhirnya terlibat dalam aksi saling balas tarif impor, yang akhirnya turut menyeret negara-negara lain di dunia dan memberi risiko tersendiri terhadap pertumbuhan ekonomi global.
 
Teranyar, Trump mengancam akan kembali mengerek tarif impor atas barang-barang China senilai US$200 juta dari 10% menjadi 25% pada Januari 2019. 
 
Isu hak kekayaan intelektual dan akses pasar serta perbankan China adalah beberapa hal yang menjadi perhatian AS. 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper