Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Kecewa atas Perkembangan Penyelesaian Sengketa Dagang dengan China

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan Presiden AS Donald Trump siap kembali mengerek tarif impor barang-barang China jika tidak ada perkembangan berarti dalam makan malam dengan Presiden China Xi Jinping di Argentina.
Ilustrasi perang dagang AS-China/istimewa
Ilustrasi perang dagang AS-China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah AS mengaku kecewa atas perkembangan pembicaraan dagang dengan China.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan Presiden AS Donald Trump siap kembali mengerek tarif impor barang-barang China jika tidak ada perkembangan berarti dalam makan malam dengan Presiden China Xi Jinping di Argentina.

Keduanya diagendakan bertemu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Buenos Aires pada pekan ini.

“Respons mereka [China] mengecewakan karena kami tidak bisa menemukan banyak perubahan dalam pendekatan mereka,” ujarnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (28/11/2018).

Namun, Kudlow tidak menjelaskannya dengan lebih detail. Dia hanya menyatakan bahwa Xi memiliki peluang untuk mengubah pendekatan China dan substansi pembicaraan tersebut.

“Presiden Trump sudah memberi indikasi bahwa dia terbuka. Sekarang, kami perlu tahu apakah Presiden Xi juga terbuka,” tambah Kudlow.

Tetapi, jika tidak ada progres signifikan, maka Trump akan kembali menaikkan tarif impor atas produk senilai US$200 miliar menjadi 25% dari sebelumnya 10%. Selain itu, kemungkinan bakal ada tarif tambahan atas produk impor sebesar US$267 miliar.

AS dan China sudah terlibat dalam aksi balas membalas tarif impor sejak awal 2018, dipicu oleh kebijakan Trump untuk menaikkan tarif impor produk aluminium dan baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper