Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Presiden Joko Widodo mengisntruksikan kepada Kementerian Perhubungan untuk segera merealisasikan Bandara Radin Inten II di Provinsi Lampung menjadi bandara internasional.
"Setelah saya melihat fasilitas yang ada di bandara ini baik. Terminalnya yang sudah sangat memadai, dan siap juga runway-nya, juga apron untuk parkir pesawatnya sangat siap," ungkapnya.
Kepala Negara mengemukakan hal itu di Bandara Radin Inten II yang berlokasi di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, sebelum bertolak ke Palembang, Sumatra Selatan, pada Sabtu (24/11/2018).
Sebagai tindak lanjut dari instruksi itu, Jokowi bahkan meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk melengkapi rute penerbangan Bandara Radin Inten II dengan rute internasional.
"Juga saya perintahkan agar segera dibuka penerbangan langsung baik dari Singapura ke Lampung maupun dari Malaysia ke Lampung dalam rangka meningkatkan turisme maupun investasi," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenhub menyelesaikan pengembangan Bandara Radin Inten II Lampung pada 2016. Saat itu, Kemenhub membangun terminal baru dengan daya tampung 7.500 - 8.000 penumpang per hari, atau delapan kali lipat lebih besar dari terminal lama yang hanya menampung 1.000 penumpang per hari.
Selain terminal, bandara tersebut juga dilengkapi tempat parkir empat lantai seluas 22.500 m2. Adapun, Kemenhub membangun penghubung atau sky bridge dengan panjang 165 meter yang menghubungkan tempat parkir dengan terminal penumpang.