Bisnis.com, SINGAPURA - Setelah sukses di Singapura, Vietnam, dan Filipina, WeWork, platform co-working space asal New York, Amerika Serikat akan mengembangkan jaringannya ke Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Di Indonesia, WeWork bekerja sama dengan Sinar Mas MSIG Tower dan Revenue Tower untuk membuka co-working space di kedua gedung yang berlokasi di kawasan Sudirman Central Business Distric Jakarta.
Pembukaan WeWork di kedua lokasi tersebut dijadwalkan akhir tahun ini setelah sebelumnya membuka kantornya di Jakarta pada April lalu.
"Kami tidak sabar untuk terus memperkuat kehadiran kami di Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara," ujar Managing Director WeWork Asia Tenggara Turochas Fuad dalam Media Tour WeWork di Singapura pekan ini.
Turochas mengatakan dengan kehadiran WeWork di Jakarta, pihaknya memberi peluang untuk berkolaborasi sesama anggota di seluruh dunia.
"Kami membuat para anggota kami bisa saling terhubung, sebagai contoh member kami di Jakarta akan bisa berkolaborasi dengan New York dan tempat lain ataupun sebaliknya."
Hal itu, lanjutnya, bisa terjadi karena selain menyediakan ruangan kerja, WeWork juga mengembangkan aplikasi dan komunitas yang bisa diakses oleh para anggotanya di seluruh dunia.
Di Jakarta, WeWork akan menyasar segmen perusahaan rintisan, selain juga freelance dan perusahaan lainnya. Seiring dengan meningkatnya peran industri kreatif dan digital di Indonesia, menurut dia kekuatan unik WeWork akan semakin memperkaya industri penyedia ruang kolaboratif di Indonesia.
WeWork didirikan pada 2010 di New York oleh Adam Neuman dan Miguel McKelvey. Saat ini WeWork memiliki 335 lokasi di 83 kota yang tersebar di 24 negara, dengan anggota lebih dari 320.000.
Anggota WeWork tersebar mulai dari freelance, perusahaan rintisan, hingga perusahaan multinasional seperti Dell, KPMG, GE, Microsoft, dan Samsung.