Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang konsesi proyek jalan tol Probolinggo—Banyuwangi atau Probowangi sepanjang 172,91 kilometer, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan konstruksi tol yang masuk dalam koridor Trans-Jawa tersebut baru akan dimulai pada awal tahun depan.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Desi Arryani mengatakan bahwa ruas tersebut memang belum bisa tersambung pada tahun ini karena masih tahap pemrosesan penetapan lokasi.
Dia menargetkan pada awal tahun depan konstruksi sudah dapat dilakukan untuk seksi 1 sepanjang 30 kilometer dengan rute Probolinggo (SS Kraksaan)—Paiton.
Dalam tahap awal, katanya, konstruksi akan dilakukan di lahan-lahan milik BUMN, seperti Perum Perhutani. Dengan begitu, pembangunan bisa dikebut sambil proses pembebasan lahan dilakukan.
“Sejalan dengan itu, kami sambil menenderkan konstruksi. Kami harapkan awal tahun depan satu bagian itu bisa dimulai konstruksinya,“ kata Desi kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Dia memastikan bahwa ruas Probowangi belum masuk dalam bagian ruas Trans-Jawa yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini. Jalur Trans-Jawa yang rencananya bisa tersambung pada tahun ini yaitu dari Merak hingga Surabaya sepanjang 870 km.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan bahwa topografi ruas Probowangi memang menantang karena melewati daerah pegunungan. Relokasi trase di beberapa titik yang bersinggungan dengan fasilitas militer maupun fasilitas sosial juga dilakukan dalam penetapan lokasi terakhir.
Kendati demikian, kata Desi, konstruksi ruas tol Gempol—Pasuruan seksi 3C sepanjang 12,20 km yang merupakan lanjutan dari koridor Trans-Jawa dari ruas Surabaya—Gempol bisa rampung pada tahun ini. Saat ini, progres pembangunan jalan tol tersebut sudah mencapai 90%.
“Jadi, Trans-Jawa akan tersambung dari Jakarta—Probolinggo pada tahun ini. Pihak kami sampai Pasuruan [ruas Gempol—Pasuruan], sedangkan jalur dari Pasuruan sampai Probolinggo dibangun oleh BUMN lain yaitu PT Waskita Karya Tbk.,” ujarnya.