Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Kemenperin Usulkan Industri Karet Remah Keluar dari DNI

Kementerian Perindustrian menyebutkan usulan pencabutan karet remah dari Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk memacu masuknya investasi baru.
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyebutkan usulan pencabutan karet remah dari Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk memacu masuknya investasi baru.

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menuturkan pihaknya masih terus membicarakan dengan lintas instansi kemungkinan penghapusan karet remah dari DNI.

"Ini terkait investasi baru," kata Sigit, Rabu (14/11/2018).

Meski Kementerian Perindustrian mengusulkan pencabutan karet remah dari DNI, sigit menyebutkan masih harus dilakukan pembicaraan lebih lanjut.

"[Revisi] masih dalam pembicaraan," katanya.

Pemerintah berencana segera mengumumkan perluasan insentif pajak dan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Insentif fiskal ini bertujuan memberi kemudahan bagi investor asing masuk dan membawa dolarnya ke Indonesia sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper