Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyebutkan usulan pencabutan karet remah dari Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk memacu masuknya investasi baru.
Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menuturkan pihaknya masih terus membicarakan dengan lintas instansi kemungkinan penghapusan karet remah dari DNI.
"Ini terkait investasi baru," kata Sigit, Rabu (14/11/2018).
Meski Kementerian Perindustrian mengusulkan pencabutan karet remah dari DNI, sigit menyebutkan masih harus dilakukan pembicaraan lebih lanjut.
"[Revisi] masih dalam pembicaraan," katanya.
Pemerintah berencana segera mengumumkan perluasan insentif pajak dan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Insentif fiskal ini bertujuan memberi kemudahan bagi investor asing masuk dan membawa dolarnya ke Indonesia sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru.