Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan rusunawa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditargetkan rampung pada akhir 2018.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan bangunan rusunawa hampir selesai digarap dan telah mencapai 80% pembangunan yang ditargetkan rampung pada akhir 2018.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja semua pihak, baik Direktorat, SNVT maupun pihak kontraktor, tetapi ingat jangan sampai ngaret, kalo bisa selesai lebih cepat dari target," ujar Khalawi dikutip dari laman resmi Ditjen Penyediaan Perumahan, Senin (29/10/2018).
Pemerintah membangun dua rusunawa yang diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang masing-masing terdiri atas 1 menara dan 4 lantai.
Tiap menara rusunawa dapat menampung 47 unit hingga 50 unit kamar dengan tipe 24 dan kamar mandi komunal.
Satu menara Rusunawa bernilai Rp12 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT.Charia Benefit Utama di bawah pengawasan konsultan MK PT. Prakarsa Desain Konsultan, dan Nindya Karya (persero) dan Manajemen Konstruksi Virama Karya (persero) dibawah pengawasan Satker pengembangan perumahan.
Baca Juga
Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan M. Hidayat berharap dengan berdirinya rusun Perguruan Tinggi UMB ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi mahasiswa UMB.
"Semoga para mahasiswa bisa lebih nyaman belajarnya, lebih fokus, jadi bisa berprestasi," kata M. Hidayat.
