Bisnis.com, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengukuhkan sebanyak 21 orang menjadi pejabat Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (IKAALL) periode 2018-2022. Pada saat yang sama sebanyak 14 orang juga dikukuhkan menjadi Dewan Pengurus Organisasi Pusat IKAALL.
Budi Setiyadi mendukung penuh program unggulan dari kepengurusan baru IKAALL yang ditargetkan selesai dalam 3 tahun.
"Saya juga berharap besar pengurus baru melanjutkan kepengurusan lama. IKAALL cukup banyak berkontribusi kepada Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Adapun, program unggulan kepengurusan IKAALL terbaru yaitu bersinergi untuk zero accident bus 2022, bersinergi untuk online multi public transport, dan bersinergi untuk penanganan overdimensi dan overload (ODOL).
Budi memaparkan bahwa tantangan persoalan transportasi khususnya sektor darat ke depan akan jauh lebih kompleks, seperti munculnya aplikasi berbasis daring yang kerap kali menimbulkan pro kontra dan pemerintah harus mencari jalan tengah guna menyelesaikannya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi program IKAALL yang ikut bersinergi untuk penganan ODOL. "Kami mohon kerja samanya dengan IKAALL, terutama menyangkut dengan teman-teman di daerah," ujarnya.
Ketua Umum DPP IKAALL Haris Muhammadun hasil Munas IKAALL yang digelar di STTD Bekasi Rabu (3/10/2018) yang menggantikan Eddi Nursalam menyatakan setelah Munas digelar beberapa waktu lalu pihaknya langsung tancap gas dengan mengadakan roadshow ke daerah. Dia juga ingin bersinergi dengan pemerintah menyangkut persoalan transportasi darat.
Menurutnya, penanganan ODOL juga masuk dalam program unggulan guna memberi kontribusi dan berperan aktif dalam membangun transportasi nasional. "Mudah-mudahan kami bisa berkontribusi minimal dengan program 3 unggulan kami," ucapnya.
Adapun untuk kepengurusan terbaru ini, IKALL akan berpegang pada delapan pilar program kerja yaitu pengadaan sekretariat nasional IKAALL-STTD, optimalisasi database keanggotaan melalui KTA dengan konsep smart card kerja sama dengan perbankan, aliansi strategis dengan optimalisasi profesi lainnya dan pembentukan unit usaha IKAALL-STTD.
Kemudian perluasan jaringan organisasi, pemberdayaan anggota, penguatan peran IKAALL-STTD dalam kebijakan transportasi massal, dan smart and good publication.