Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target PDB Tahun Depan Rp1.211 Triliun, Bekraf Bertumpu pada Program Eksisting

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan bertumpu pada strategi melanjutkan program-program yang telah berjalan efektif guna mengupayakan pencapaian target kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasiional senilai Rp1.200 triliun pada tahun depan.
Bekraf logo/bekraf.go.id
Bekraf logo/bekraf.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)  akan bertumpu pada strategi melanjutkan program-program yang telah berjalan efektif guna mengupayakan pencapaian target kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasiional senilai Rp1.200 triliun pada tahun depan.

Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf Wawan Rusiawan mengatakan pengembangan ekraf akan sangat bergantung pada riset dan program-program pengembangannya.

"Tugas kami sebagai pemerintah untuk mendampingi, melayani dan melanjutkan program-progam pelayanan kami," katanya, Rabu (17/10/2018).

Dia memaparkan, sejak 2015 berdiri timnya telah banyak membuat riset dan program pengembangan ekonkmi kreatif. Adapun, beberapa program tersebut a.l. codding mum, creative training & education (Create), Bekraf festifal, Orbit, Ikkon, doc by the sea, dan Bekraf information system in mobile.

Lebih rinci, codding mum merupakan program untuk menjawab kebutuhan 100.000 orang programer bagi strat up di Indonesia. Pada 2017, program ini dilakukan pada 239 orang ibu-ibu di 8 kota untuk 239 orang ibu-ibu, atau lebih dari tinggi dari 2016 yang hanya 70 orang ibu-ibu di 6 kota.

Create adalah program pelatihan yang ditujukan pada komunitas, asosiasi profesi, maipun mahasiswa. Adapun, secara konstan Bekraf dapat meningkatakan kegiatannya yang mencapai 18 kali pasa 2016 menjadi 23 kali pad 2017.

Bekraf festival adalah program pegelaran seni dan hasil karya ekonomi kreatif, yang mana berlangsung dengan 45 kali workshop dan diikuti oleh 390.000 orang  peluncuran pertama kali pada 2017.

Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon) adalah program pengajaran dan penyuluhan pada pelaku ekraf di daerah. Adapun, jumlah pelaksanaan pada 2016, 2017, dan 2018 adalah masing-masing 10 daerah, 12 daerah, dan 11 daerah.

Doc by the sea adalah program pendanaan dan distribusi film dokumenter Asia tenggara. Selain itu, program ini ditujukan untuk meningkatakan pengenatuan pelaku perfilman baru dengan pemberian metor Internasional berpengalaman.

Adapun pada pelaksanaan pertamanya 2017 lalu, 2 sutradara Indonesia masuk dalam 10 peserta yang terdaftar.

Sementara itu, Deputi Akses Permodalan Fadjar Utomo mengatakan pihaknya telah meningjatkan kinerja hingga dua kali lipat. Dia berharap, pertumbuhan tidak hanya terjadi pada beberapa subsektor, tetapi juga lebih inklusif.

"Tugas kami adalah menghubungkan kedua belah pihak, yakni dari sisi pemasok dan yang membutuhkannya. Kami fokus untuk menawarkan solusi-solusi untuk setiap permasalahan pada ekraf," ujarnya.

Adapun beberapa program yang telah dilaksanakan a.l. business matching, bantuan insentif pemerintah, dan akatara.

Business matching ada program untuk mempertemukan para pelaku ekraf dengan pihak perbankan atau investor yang mempunyai ketertarikan. Jumlah peserta pada 2017 mencapai 1.000 orang pada 5 kota, sedangkan pada 2018 jumlah peserta meningkat sginifikan menjadi 1.800 orang untuk program syariah dan 2.200 orang untuk program konvensional pada 19 kota.

Bantuan insentif pemerintah adalah penyaluran dana usaha atau penambahan modal kerja untuk pelaku ekraf. Pada 2017 penerima manfaat mencapai 34 orang, dan pada 2018 naik menjadi 56 orang. Adapun, total alokasi pada tahun ini mencapai Rp6 miliar.

Akatara adalah program bisnis matching, tetapi khusus untuk subsektir perfilmaan. Dalam program ini terpilih 20 film oendek yang akan melanjutkan one-on-one meeting.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper