Bisnis.com, SINGAPURA — Badan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Riset Singapura (A*STAR) menginisiasi Pharma Innovation Programme Singapore (PIPS) senilai 34 juta dolar Singapura untuk mendorong transformasi industri farmasi dalam era industri 4.0.
Dalam PIPS, A*STAR menggandeng National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University, Singapore Institute of Technology, GlaxoSmithKline, MSD International GmbH (cabang Singapura), dan Pfizer Asia Pacific Pte Ltd.
Direktur Eksekutif A*STAR Tan Sze Wee menyatakan inisiatif tersebut untuk mempersiapkan perusahaan-perusahaan farmasi lokal dalam memasuki era industri 4.0.
“Dalam era industri 4.0, proses industri benar-benar terotomatisasi sehingga perusahaan farmasi lokal harus melakukan digitalisasi melalui industrial internet of things atau IIoT. Digitalisasi itulah yang akan diuji dalam proyek PIPS,” katanya, di sela-sela pameran Industrial Transformation Asia Pacific 2018 di Singapura, Selasa (16/10/2018).
Sebagai informasi, industri farmasi di Singapura menyumbang 3% terhadap produk domestik bruto (PDB) Singapura pada tahun lalu.
Selain itu, sekitar 30 perusahaan farmasi di Singapura mempekerjakan sekitar 7.000 pekerja dengan produksi senilai 17 miliar dolar Singapura di pasar dunia.
Baca Juga
Adapun, sebanyak delapan, dari sepuluh perusahaan farmasi kakap dunia, memiliki fasilitas di Singapura.