Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Ekspor Siap Dipacu Setelah Menperin Bertemu Jack Ma

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Nusa Dua, Bali seusai bertemu dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Minggu (14/10) sore, Airlangga dan Jack Ma bertemu dalam rangkaian pertemuan International Monetary Fund-World Bank Group (IMF-WBG).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri), dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berdiskusi di sela-sela konferensi pers penyesuaian tarif PPh impor di Jakarta, Rabu (5/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri), dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berdiskusi di sela-sela konferensi pers penyesuaian tarif PPh impor di Jakarta, Rabu (5/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, NUSA DUA – Ekspor manufaktur ke China akan didorong pada November tahun ini melalui keikutsertaan Indonesia pada perhelatan 11.11 Global Shopping Festival di negeri tirai bambu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Nusa Dua, Bali seusai bertemu dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Minggu (14/10) sore, Airlangga dan Jack Ma bertemu dalam rangkaian pertemuan International Monetary Fund-World Bank Group (IMF-WBG).

Keikutsertaan Indonesia dalam ajang pesta diskon besar-besaran di China tersebut dinilai Airlangga sebagai momentum penting dan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukkan daya saing produk manufaktur. Partisipasi ini pun dapat memperluas pasar ekspor produk manufaktur.

"Ada lima produk unggulan kita yang dipilih, yaitu kopi, crackers, kerupuk udang, mi instan, dan sarang burung wallet. Alasannya dipilih karena produk tersedia dalam jumlah yang besar, kemudian siap untuk launch di China, serta delivery dan logistiknya sudah siap," tutur Airlangga.

Komoditas tersebut akan diikutkan dalam penjualan daring di platform e-dagang milik Alibaba Group. Setelah penyelenggaraan acara ini pun, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia akan mendapat special pavilion yang dibuat untuk lebih dari lima produk unggulan yang dijual nanti.

Pada 2017, Alibaba menembus rekor penjualan dengan total transaksi sebesar US$25 miliar hanya dalam 24 jam, di acara 11.11 tersebut. Perhelatan yang digawangi Alibaba tersebut menjadi salah satu perhelatan yang dinanti dengan lebih dari 10 juta produk yang ditawarkan.

Keikutsertaan dalam acara tersebut, pemerintah akan melibatkan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk membuka peluang kerja sama dan transfer teknologi.

“Mereka akan diundang untuk melihat perusahaan China yang banyak diminati publik di sana, melihat produksinya dan sistem warehouse. Karena saat ini mulai terintegrasi dari produksi, warehouse sampai ke konsumen,” tutup Airlangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper