Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA PALU: Appaksi Secepatnya Kirim Alat Berat

Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat dan Konstruksi Seluruh Indonesia tengah memetakan kesiapan alat untuk dikirim ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Suasana permukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara
Suasana permukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat dan Konstruksi Seluruh Indonesia tengah memetakan kesiapan alat untuk dikirim ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat dan Konstruksi Seluruh Indonesia (Appaksi) Dipar Tobing mengatakan bahwa keberadaan alat berat memang sangat dibutuhkan untuk proses pengevakuasian dan pembersihan pascabencana. Namun, pengiriman alat berat ke Sulawesi Tengah dari Jawa memerlukan waktu tidak sebentar, yakni perlu sekitar 2 pekan lewat kapal laut. Dia menyebutkan bahwa alat harus dikirim dari Jawa karena distribusi alat berat milik anggota Appaksi memang terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra, sedangkan di Sulawesi terbilang minim.

Di samping itu, alat-alat berat yang dimiliki juga tengah beroperasi menggarap kontrak dari klien sehingga tidak serta merta bisa dikirim ke Sulawesi Tengah.

"Melihat kondisi force majeure, kami akan atur-atur dengan anggota, kalau ada alat yang bisa dialokasikan, itu bisa dikirim dulu," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (3/10/2018).

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Sistem Informasi Alat Berat Ditjen Bina Konstruksi, Rabu (3/10), jumlah alat berat yang teregistrasi mencapai 27.696 unit. Di Sulawesi Tengah, jumlah alat berat yang terdaftar mencapai 531 unit atau 1,92% dari total alat berat terdaftar.

Sementara itu, total alat berat terdaftar di lima povinsi lainnya di Sulawesi mencapai 4.028 unit.

Secara keseluruhan, jumlah alat berat paling banyak terdaftar di DKI Jakarta sebesar 4.212 atau 15,21% dari jumlah alat berat terdaftar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper