Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan teknologi pertanian, 8Villages, meluncurkan DataHub.id. DataHub.id merupakan lini bisnis ketiga 8Villages dalam penyediaan solusi digital teknologi pertanian.
8villages sebelumnya memiliki platform komunitas daring pertanian LISA dan marketplace produk pertanian RegoPantes.
Head of DataHub.id, Gia Pratama, mengungkapkan pengumpulan data lapangan di sektor pertanian masih cukup banyak dilakukan secara manual. Kecenderungan tersebut membuat akurasi data yang terkumpul kurang begitu baik.
"Kami melihat perlu ada sentuhan teknologi dalam pengumpulan data pertanian. Dari situlah kami membangun DataHub sebagai platform digital untuk mengumpulkan data pertanian yang dapat dimonitor secara real time," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9).
Melalui DataHub, petugas atau surveyor lapangan dapat hanya melakukan input data di lapangan dengan menggunakan aplikasi mobile berbasis komputasi awan. Petugas yang mendatangi suatu lokasi terlacak melalui GPS dan dapat diminta mengunggah dokumen tambahan berupa foto kunjungan lapangan.
Seluruh data yang terhimpun melalui aplikasi mobile di gawai surveyor tersambung langsung dengan dasbor klien DataHub.
Baca Juga
Melalui dasbor itu, klien DataHub dapat mengamati secara detail laporan dan distribusi data yang masuk beserta kontribusi masing-masing petugas pendata di lapangan.
Pembelajaran mesin di dalam platform itu dapat mengidentifikasi pola ketidakwajaran input data untuk merekomendasikan kunjungan ulang pada titik tertentu untuk mencegah potensi manipulasi data.
Gia menyatakan saat ini melayani beragam klien korporasi dan pemerintah daerah untuk berbagai kebutuhan penyediaan data. Beragam klien tersebut umumnya menghimpun data untuk menganalisa produktivitas lahan dan profil petani, mengukur luas lahan pertanian, menghitung komponen biaya produksi rata-rata komoditas pertanian, dan sebagai acuan klaim asuransi pertanian untuk mengidentifikasi risiko kerusakan lahan
DataHub.id saat ini masih terbatas untuk penyediaan data sektor pertanian. Meski demikian, platform itu rencananya turut tersedia untuk melayani proses pengumpulan data beragam sektor lain.
"Rencananya dalam waktu dekat kami menyediakan layanan dalam white label, dalam arti layanan yang dibangun bisa kami sediakan dengan penyesuaian by request sesuai keinginan klien," ujarnya.