Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ritel Perkakas ACE Bidik Pertumbuhan 10%

Kawan Lama Retail dengan unit usaha ACE menargetkan pertumbuhan di atas 10% tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Kawan Lama Retail dengan unit usaha ACE menargetkan pertumbuhan di atas 10% tahun ini.

Area Manager ACE, Iwan Margono mengatakan perusahaan selalu memasang target minimal setiap tahun harus di atas 10%. Begitu pula dengan pertumbuhan harus di atas 10%. Sampai dengan September 2018 ini, untuk 11 cabang ACE di Bekasi sudah berhasil melampaui 100% alias melebihi target. Dia pun optimistis pertumbuhan di Bekasi bisa mencapai 20% sampai akhir 2018.

Iwan menyebut, pertumbuhan yang pesat dari ACE tak lepas dari masifnya pertumbuhan properti di Bekasi dan sekitarnya. Selain properti, pertumbuhan kawasan industri juga memicu pertumbuhan bisnis perlengkapan rumah tangga ini.

“Kita lihat ada beberapa potensi di Bekasi yang masih bisa gali, seperti di Setu, pengembangan ke Bantargebang ke arah Cibubur disitu mulai banyak hunian. Kita mungkin ekspansi kesana kalau tidak ada mall kita cari ruko,” terang Iwan kepada Bisnis di ACE Bekasi Timur City Mall, Selasa (25/9/2018).

Selain di Setu, Iwan juga menyebut pertumbuhan properti semakin menjamur ke arah Cibitung menyusul pembangunan tol Cibitung-Priok. Potensi lain ada di Jatiasih namun ACE belum melakukan ekspansi ke Jatiasi karena belum ada mall jadi kemungkinan perusahaan akan menggunakan ruko dan memakai konsep ACE Xpress.

“Bisa jadi dengan tempat terbatas kita dirikan ACE Xpress, itu konsepnya karena melihat segmen perumahan yang bisa terjangkau lagi maka ada ACE Xpress disitu. Dengan luasan yang tidak terlalu besar, kita compact. Ada barang yang kita design seperti ACE regular yang besar, namun jumlah dan varian produk tidak seperti ACE Reguler,” papar Iwan.

Pada 15 September 2018 lalu, Iwan menyebut ACE baru saja melakukan ekspansi ke Lagoon Avenue Mall, garapan PT PP Properti Tbk di Bekasi Selatan. Setelah membuka cabang di BTC Mall, Iwan menyebut selanjutnya ACE akan membuka cabang di Kota Harapan Indah. Alasannya, daerah semakin menjamur pertumbuhan properti.

Iwan menambahkan saat ini ACE terbilang memiliki kerjasama yang baik secara business to business dengan klien korporasi. Sebagai contoh, ACE sudah lebih dulu dihubungi oleh pengembang Lagoon Avenue untuk mempersiapkan perlengkapan hunian berupa konsep yang siap dipilih oleh konsumen sesuai keinginan dan kebutuhan.

“Mereka [konsumen] gerilya sendiri mencari barang, tidak untuk seluruh apartemen. Kita membuat konsep dulu begitu penghuni datang, mereka arahkan belinya di ACE Hardware, jadi approachnya secara personal dari konsumen kepada kita oleh perusahaan mereka,” ujar Iwan.

Customer and Public Relations Manager Kawan Lama Retail Group, Prita Wardhani menyatakan selama ini persepsi masyarakat terhadap ACE adalah ritel untuk business to customer. Saat ini perusahaan sedang menggencarkan bisnis dengan sejumlah pengembang dan perkantoran dengan skema business to business (B to B).

“Dulu orang tahu ACE itu B to C padahal ACE itu sebenarnya project customer cukup banyak, restoran, kafe, hotel, secara quantity dan value itu pemesanannya banyak ke ACE HARDWARE. B to B itu mulai besar dan berkembang meski lebih banyak yang B to C tetapi B to B sudah mulai,” terang Prita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper