Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sertifikasi Pesawat N219 Ditargetkan Rampung Tahun Depan

Dirgantara Indonesia optimistis sertifikat kelayakan dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terkait dengan pesawat N219 atau Nurtanio bisa diperoleh tahun depan.
Pesawat N219 ditarik menuju hangar, seusai melakukan uji terbang untuk ke-15 kalinya di landasan pacu PT Dirgantara Indonesia (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2)./JIBI-Rachman
Pesawat N219 ditarik menuju hangar, seusai melakukan uji terbang untuk ke-15 kalinya di landasan pacu PT Dirgantara Indonesia (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia optimistis sertifikat kelayakan dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terkait dengan pesawat N219 atau Nurtanio bisa diperoleh tahun depan.

Direktur Utama Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan saat ini masih dalam tahap sertifikasi. Selain itu, pesawat bermesin turboprop ganda tersebut sudah melakukan uji coba penerbangan.

"Mudah-mudahan tipe sertificate ini bisa diselesaikan tahun depan, dan sudah bisa diproduksi," kata Elfien, Selasa (25/9/2018).

Dia menambahkan pesawat yang masih dalam bentuk purwarupa tersebut harus diuji coba sesuai standar kelaikan Kementerian Perhubungan. Kendati demikian, sudah ada beberapa pihak yang menjalin framework agreement maupun letter of interest untuk membeli 110 unit pesawat.

Pihaknya memperkirakan kebutuhan pesawat pasar dalam negeri untuk 10 tahun ke depan mencapai 235 unit, sedangkan pasar luar negeri bisa mencapai 300 unit. Menurutnya terdapat potensi pasar sekitar 500 unit pesawat yang bisa diisi oleh Nurtanio.

Elfien masih fokus untuk membidik pasar dalam negeri terlebih dulu. Nantinya, pesawat tersebut akan digunakan untuk kepentingan mobilitas penumpang dan logistik daerah terpencil (remote area). 

Terlebih, lanjutnya, memang Nurtanio memiliki keunggulan untuk menjangkau daerah terpencil dengan kapasitas landasan pesawat yang terbatas. "Pesawat ini bisa take off dan landing di runway sepanjang 400--500 meter. Tanpa aspal bisa, asal tanahnya rata dan keras," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper