Bisnis.com, MEMPAWAH -- PT Nusantara Infrastructure Tbk., perusahaan yang bergerak di sektor infrastrutur jalan tol, air bersih, dan energi, menargetkan dapat menuntaskan proses akuisisi atau proyek baru pembangunan pembangkit listrik energi baru dan terbarukan pada akhir tahun ini.
Perusahaan infrastruktur yang 77% sahamnya dimiliki oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia itu menargetkan dapat mengoperasikan pembangkit listrik dari energi terbarukan dengan total kapasitas 300 megawatt (MW) dalam 5 tahun ke depan.
Metro Pacific Tollways Indonesia merupakan anak usaha Metro Pacific Investment, pengembang jalan tol yang berbasis di Filipina.
Nusantara Infrastructure (META) baru saja menyelesaikan akuisisi 80% kepemilikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Siantan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Proses akuisisi 80% saham PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari itu tuntas pada akhir Agustus 2018.
Selain memiliki PLTBm yang pertama dibangun di Kalbar itu, META melalui anak usahanya, PT Energi Infranusantara, juga sedang membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 15 MW di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara (Sumut). PLTA tersebut ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada akhir 2019.
Chief Executive Officer (CEO) META M. Ramdani Basri mengatakan selain PLTBm, perusahaan akan mengakuisisi atau membangun pembangkit baru dalam waktu dekat. Menurutnya, rencana pembangunan pembangkit baru itu akan dilakukan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Ada beberapa lagi rencana [proyek pembangkit listrik energi terbarukan] yang akan kami kembangkan, tetapi kami akan belajar dari sini dulu [PLTBm Mempawah]," ujarnya saat melakukan persemian PLTBm Mempawah, Senin (24/9/2018).
Ramdani menuturkan pihaknya masih akan fokus di energi terbarukan jenis PLTA dan PLTBm.
Perusahaan akan membidik proyek baru berupa PLTBm di Kabupaten Sintang, Kalbar. Namun, dia belum bersedia memberikan penjelasan detail soal rencana tersebut.
Perseroan disebut masih fokus di sektor jalan tol, energi, dan air bersih. Pengembangan sektor energi, lanjut Ramdani, akan diperluas ke wilayah lain di luar Kalbar.
Selain itu, perusahaan juga akan menambah PLTBm di Kalbar.
"Di sini ada lagi [proyek PLTBm] menggunakan teknologi hampir sama [dengan PLTBm Mempawah] dan feed stock (bahan bakar) hampir sama [cangkang sawit]. Kami yang memelopori [PLTBm berbasis cangkang sawit]," ucapnya.