Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gairahkan Usaha Berbasis Kehutanan, KLHK Adakan Pameran dan Festival

Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) akan menyelenggarakan kegiatan pameran dan festival usaha kehutanan untuk semua pemangku kepentingan terhadap hutan dan usaha kehutanan Indonesia dalam rangka menumbuhkembangkan dan menggairahkan kembali usaha-usaha berbasis kehutanan yang lebih inovatif dan lestari.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) akan menyelenggarakan kegiatan pameran dan festival usaha kehutanan untuk semua pemangku kepentingan terhadap hutan dan usaha kehutanan Indonesia dalam rangka menumbuhkembangkan dan menggairahkan kembali usaha-usaha berbasis kehutanan yang lebih inovatif dan lestari.  

Pasalnya, pasang surut bisnis kehutanan dinilai tidak mengurangi peran penting hasil-hasil hutan, baik berupa kayu maupun non-kayu, sebagai penyumbang devisa andalan bagi negara. Di era revolusi teknologi tinggi saat ini, bisnis kehutanan di Indonesia pun dituntut untuk terus bergerak dinamis mengikuti berbagai perubahan.

“Pada 23 September, KLHK akan menyelenggarakan Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan (PUSAKA) Tahun 2018 di Mangunan, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Hilman Nugroho seperti dikutip dari keterangan pers(18/9/2018).

Hadirnya Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai lembaga pengelolaan hutan di tingkat tapak disebut merupakan kebijakan strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan tata kelola hutan Indonesia. Hal ini sekaligus menjawab tantangan perwujudan produktifitas hutan lestari yang lebih dinamis dan manfaatnya bisa langsung dinikmati oleh masyarakat sekitar hutan.

Selain produk-produk unggulan KPH dan mitra kehutanan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan, kegiatan ini juga menampilkan diversifikasi hasil hutan untuk mewujudkan multibisnis di hutan produksi.

Kegiatan yang diagendakan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo ini akan dilaksanakan di alam terbuka (outdoor), yang bertempat di Hutan Pinus Mangunan atau lebih dikenal dengan Hutan Pinus Imogiri. Akses untuk mencapai Hutan Pinus Mangunan yang mudah dicapai dari pusat Kota Yogyakarta menjadi salah satu pertimbangannya. 

Hutan Pinus Mangunan juga dipilih karena lokasi ini merupakan salah satu destinasi wisata alam di Yogyakarta yang menarik dan berbiaya murah untuk dijelajahi. Fasilitas yang ada di Hutan Pinus Mangunan antara lain adanya panggung terbuka yang sering digunakan untuk berbagai acara seperti live music dan prewedding.

“Hal ini adalah bukti bahwa pemanfaatan hutan tidak hanya berorientasi kayu tetapi yang lebih besar adalah jasa lingkungan (wisata alam) dan hasil hutan bukan kayu,” kata Hilman.

Lebih lanjut Hilman menegaskan bahwa kegiatan pengelolaan hutan harus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan peningkatan produktivitas hutan serta terpeliharanya kelestarian alam.

Sejalan dengan tema Festival KPH Tingkat Nasional dan PUSAKA Tahun 2018, yaitu “Hutan Lestari untuk Kemakmuran Masyarakat”, berbagai pihak, baik instansi pemerintah (pusat/provinsi/kabupaten/ kota), Perguruan Tinggi, pelaku usaha (BUMN/BUMD/BUMS), maupun organisasi massa dan masyarakat sebagai pelaku utama pengelolaan hutan, turut terlibat dalam kegiatan ini.

Festival KPH Tingkat Nasional dan PUSAKA 2018 menawarkan dan menampilkan berbagai acara yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Kegiatan pameran yang mengambil lokasi di Hutan Pinus Asri, meliputi Pameran Teknologi Usaha Kehutanan Indonesia, Pameran Hasil Hutan Kayu, Pameran Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Pameran Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, Pameran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pameran oleh sejumlah pihak lainnya.

Pada kesempatan tersebut akan dilakukan pemberian sejumlah penghargaan yaitu penghargaan kepada Gubernur Pembina KPH Terpilih, Trofi dan Piagam Prima Wana Mitra, serta penghargaan kepada Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman berkinerja baik.

Trofi dan Piagam Prima Wana Mitra merupakan penghargaan untuk industri yang melibatkan masyarakat, melalui penggunaan bahan baku industri kayu dari Hutan Rakyat, sebagai wujud jaminan pasar bagi masyarakat.

KLHK bekerjasama dengan sejumlah pihak juga akan memberikan beasiswa kepada 4.896 siswa SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi, serta membuka penerimaan Pegawai Lingkup Unit Usaha Kehutanan sebanyak 6.576 orang.

Dengan kegiatan ini diharapkan akan membangun citra (image building) dan membangun kapasitas (capacity building) seluruh stakeholder Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar lebih siap dan maju dalam melestarikan hutan Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper