Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Daerah Diminta Maksimalkan Ekspor Produk Pertanian

Kamar Dagang Indonesia di masing-masing daerah untuk memaksimalkan peran dalam mengekspor produk pertanian.
Menteri Pertaninan Andi Amran Sulaiman (kiri) dan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani bertukar naskah Memorandum of Understanding (MoU)  di Kuta, Kabupaten Badung, Bali Kamis 6 September 2018. / Ni Putu Eka Wiratmini
Menteri Pertaninan Andi Amran Sulaiman (kiri) dan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani bertukar naskah Memorandum of Understanding (MoU) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali Kamis 6 September 2018. / Ni Putu Eka Wiratmini
 
Bisnis.com, DENPASAR –Kamar Dagang Indonesia di masing-masing daerah untuk memaksimalkan peran dalam mengekspor produk pertanian.
 
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan anggota Kadin di setiap daerah untuk langsung mengekspor produk pertanian ke negara tujuan tanpa melakukan transit ke negara lain.
Semakin banyaknya ekspor produk pertanian diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
 
“Kita impor sekian banyak, masak ekspor 2 sampai 3 jenis tidak bisa, mangga kita sudah ke Australia juga sudah dibuka, sekarang impor daging dari Australia sudah turun 40%,” katanya sesuai melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Kadin Indonesia mengenai ketersediaan pasokan dan percepatan investasi serta ekspor produk pertanian di Kuta, Kamis (6/9/2018).
 
Menurutnya, potensi kegiatan ekspor dan investasi sebagian besar dimiliki anggota Kadin. Nantinya, Kadin pun akan dipermudah dalam melakukan investasi dan ekspor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Apalagi, pada 2017 lalu, telah terjadi peningkatan nilai eskpor produk pertanian hingga 24% dbandingkan tahun sebelumnya.
 
Dia pun berjanji akan mempertemukan langsung pengusaha Kadin yang ingin melakukan investasi dan ekspor dengan Presiden Jokowi agar rencana mereka dipermudah.
 
“Kami ingin pertumbuhan ekonomi terjadi di seluruh Indonesia, jangan hanya berpusat di Jakarta, dengan kondisi seperti sekarang ini ada pelemahan rupiah, salah satunya caranya adalah mendorong ekspor dan mempercepat investasi,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper