Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal menilai investasi merupakan motor penggerak utama pertumbuhan perekonomian.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan bahwa investasi menjadi pemicu utama pertumbuhan perekonomian nasional. Hal tersebut mengingat saat ini perekonomian global sedang tidak menentu akibat perang dagang Amerika Serikat.
“Oleh karena itu, selain fokus untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar, pemerintah juga perlu membangkitkan sentimen positif kepada para investor asing," kata Thomas dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (5/9/2018).
Menurutnya, cara terbaik untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, yakni memberi kepastian hukum dan usaha. Dia menambahkan para investor tidak akan ragu untuk memperluas investasi ke Indonesia, khususnya Jakarta bila ada kepastian hukum.
Baca Juga
Dia berharap Jakarta dapat menyerap investasi dari sektor ekonomi digital yang sedang meningkat pesat di dunia saat ini. Jakarta sebagai pusat ekonomi digital ini yang sering ditawarkan kepada para investor asing.
Dengan demikian, BKPM telah bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menciptakan keamanan investasi melalui Pedoman Kerja BKPM-Polri tentang Jaminan Keamanan Berinvestasi di Indonesia. Pedoman Kerja ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepahaman antara BKPM dengan Polri pada 22 Februari 2016 lalu di Istana Negara.
Adapun isi dari kesepakatan tersebut, yakni kedua instansi diharapkan saling membantu guna menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
“Melalui kerjasama ini, BKPM, Polri, Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya dapat mengidentifikasi permasalahan dan kendala gangguan keamanan yang dihadapi investor serta saling bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” jelasnya.
Jaminan Polri
Karobinopsnal Baharkam Polri, Brigjen Pol Eddy S Tambunan berkomitmen untuk menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan realisasi investasi DKI Jakarta. Polri berupaya memberantas perilaku kriminal yang merugikan investor.
"Peningkatan investasi melalui reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah telah mendorong Indonesia menjadi tujuan utama untuk investasi. Namun di sisi lain juga berpotensi menimbulkan berbagai ancaman dan gangguan keamanan ketertiban masyarakat jika tidak diantisipasi dan tidak dikelola dengan baik” ujar Eddy.
Dia menjelaskan keamanan menjadi syarat pembangunan nasional. Keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif memicu pertumbuhan dunia usaha dan mendatangkan investasi. Dengan demikian, Polri akan menjaga keamanan ini agar mampu mendorong kesejahteraan dan pembangunan nasional yang lancar.
Eddy mengungkapkan sinergi antara Polri, BKPM, dan pemerintah daerah bertujuan agar pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi gangguan lebih dini dan melakukan tindakan pencegahan.
"Kami mendukung penciptaan iklim investasi yang sehat, dengan memberikan kepastian hukum dan jaminan keamanan" imbuhnya.
Pelaksanaan investasi di Ibu Kota masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang menghambat realisasi investasi. Adapun masalah ini seperti konflik terkait tenaga kerja asing, pemalsuan dokumen, penyalahgunaan wewenang, aksi massa yang mengganggu kegiatan usaha, penyimpangan transaksi keuangan, penyimpangan izin investasi, dan penipuan.