Bisnis.com, JAKARTA—Bakrie Group mungkin tak pernah secara spesifik mengincar apartemen bersegmen mahasiswa, namun jika dilihat dari lokasi dan penyerapan pasar yang ada, maka tak bisa dipungkiri segmen ini yang paling merespon secara positif.
Direktur PT Bakrie Swasakti Utama Melky Aliandri mengatakan secara umum karakteristik masyarakat Yogyakarta berada pada posisi menengah, tidak bisa dikatakan menengah bawah tetapi juga tak bisa disebut menengah atas. Melky menyebut selain mengembangkan rumah tapak, perusahaan juga menggarap proyek hunian vertikal.
Melky memaparkan, untuk proyek hunian tapak perusahaan menjual dengan harga di atas Rp1 miliar. Pada tahap pertama penjualan 37 unit sudah laku dan saat ini akan ada 12 unit dengan harga yang lebih mahal. Sebagian besar konsumennya kata dia merupakan masyarakat Jakarta yang dulunya pernah berkuliah di Jogja dan saat ini anaknya juga sedang menempuh studi di sana.
Sementara untuk apartemen, perusahaan tengah membangun 2 menara, 1 menara apartemen dan 1 menara hotel seluas 5.000 meter persegi di kawasan dekat kampus Universitas Gadjah Mada. Perusahaan membandrol harga di kisaran Rp400 juta untuk tipe studio bagi proyek bertajuk Hadiningrat Terrace.
“Kami nggak memutuskan spesifik mahasiswa, tapi lokasinya memang strategis. Sekitar 200 meter dari kampus. Sehingga penyerapan pasar juga nggak jauh-jauh dari orang tua mahasiswa,”katanya kepada Bisnis Selasa (28/8/2018).
Dengan demikian untuk mengoptimalkan penjualan, perusahaan sering mengadakan pameran saat acara kampus, seperti kelulusan dan lainnya.
Baca Juga
Di luar Jogjakarta, ada proyek KSO Perusahaan dengan pemilik lahan lokal seluas 1,5 ha di Jatinangor. Kawasan itu juga terkenal karena dikellilingi beberapa universitas. Melky mengatakan proyek itu telah diluncurkan dan dibanderol dengan harga dibawah Rp500 juta.
“Bawahnya podium kami bikin ritel atasnya apartemen,”ungkapnya.