Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK PEMBANGKIT: Pelindo II & Litbang ESDM Kaji Energi Terbarukan di Pelabuhan

PT Pelabuhan Indonesia II/IPC menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, Kementerian ESDM untuk mendukung kajian pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh pelabuhan yang dikelola BUMN pelabuhan itu.
Energi terbarukan/Istimewa
Energi terbarukan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II/IPC menggandeng Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, Kementerian ESDM untuk mendukung kajian pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh pelabuhan yang dikelola BUMN pelabuhan itu.

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC, Saptono R. Irianto mengungkapkan kerja sama yang sudah dituangkan melalui nota kesepahaman atau MoU pada 1 Agustus 2018 itu fokus pada sumber energi terbarukan.

"Kita lakukan mapping kebutuhan energi di seluruh pelabuhan yang dikelola perseroan. Dan melalui kerja sama ini, Balitbang ESDM akan mendukung kajian pemenuhan kebutuhan itu," ujarnya, Kamis (2/8/018).

Saptono menyatakan pihaknya membutuhkan pemetaan tersebut untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan energi, seperti listrik di semua pelabuhan.

Perjanjian kerja sama yang berlaku untuk jangka waktu selama 3 tahun tersebut dilakukan antara Saptono R. Irianto dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, F.X. Sutijastoto.

Adapun, ruang lingkup penandatanganan MoU ini adalah mempersiapkan rencana kerja sama yang meliputi inventarisasi potensi-potensi yang dimiliki kedua belah pihak untuk dikerjasamakan antara lain melakukan kajian, studi kelayakan dan pengembangan untuk pemenuhan kebutuhan energi di wilayah kerja IPC.

Kemudian, pemanfaatan dan human capital development antara lain penyediaan tenaga ahli Balitbang ESDM di bidang energi dan sumber daya mineral, pertukaran data dan informasi, serta kegiatan lain yang disepakati kedua belah pihak.

Saat ini, Pelindo II tengah mengkaji rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Barat. Rencana ini muncul untuk menjawab meningkatnya kebutuhan pasokan listrik, sejalan dengan bertambahnya volume aktivitas jasa kepelabuhanan di pelabuhan itu.

"Kita ingin IPC sebagai pengelola pelabuhan modern ikut ambil bagian dalam mengembangkan dan memanfaatkan energi terbarukan, yang relatif murah dan ramah lingkungan,” ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper