Bisnis.com, BANDUNG — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf atas kejadian arogansi sopir taksi Bandara Ahmad Yani, Semarang yang kini ramai diperbincangkan.
Budi mengatakan persoalan keluhan penumpang atas arogansi supir taksi merupakan kesalahpahaman. Dia menilai kejadian ini terjadi karena supir taksi tengah mengejar setoran.
“Ini hanya kesalahpahaman. Saya juga sudah meminta Angkasa Pura I (membenahi), AP I juga sudah meminta maaf,” katanya di Pusdai Bandung hari ini Rabu (18/7/2018).
Dia menilai urusan dikejar setoran inilah yang membuat oknum supir taksi berkata kasar pada penumpang di bandara. “Saya minta maaf atas service yang tidak baik. Saya juga minta AP I untuk menyelesaikan,” ujarnya.
Budi menjanjikan pembenahan akan segera dilakukan lewat pembentukan tim yang mengelola taksi secara khusus di Ahmad Yani. Dia juga mengancam para pejabat yang tidak kompeten akan diganti.
Baca juga: Lagi-lagi Konflik Taksi di Bandara, Terbaru di Ahmad Yani Semarang
Seperti diberitakan media, insiden di Ahmad Yani bermula saat penumpang bernama Nathalie hendak naik taksi untuk pulang namun dia enggan menyeberang untuk naik taksi bandara hingga dia menemukan taksi Blue Bird yang melintas di depannya.
Namun saat menaiki taksi tersebut, dirinya diberhentikan dan diminta keluar. “Memerintahkan saya untuk turun dari taxi tersebut karena saya tidak boleh naik taxi blue bird dan karena ada peraturan yang melarang kami naik taxi lain selain taxi Bandara," demikian tulis Nathalie melalui akun Facebook miliknya yang sontak menjadi viral.