Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benahi Logistik Indonesia, Bank Dunia Kucurkan Pinjaman US$300 Juta

Pemerintah Indonesia mendapat pinjaman baru senilai US$300 juta dari Bank Dunia untuk membenahi sektor logistik agar proses perdangan lebih efisien dan transparan.
Ilustrasi/indonesia.travel
Ilustrasi/indonesia.travel

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendapat pinjaman baru senilai US$300 juta dari Bank Dunia untuk membenahi sektor logistik agar proses perdangan lebih efisien dan transparan. Pinjaman ini juga akan digunakan untuk memperkuat tata kelola dan operasional pelabuhan dan merangsang iklim usaha yang kompetitif bagi kalangan penyedia layana logistik.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo A. Chavez mengatakan pinjaman untuk Indonesia merupakan yang kedua dalam program Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan (DPL) yang pada tahap pertama disetujui pada November 2018. Chavez menilai, sektor logistik yang efisien sangat penting bagi pertumbuhan sektor manufaktur, pertanian, dan jasa.

“Logisitk yang lebih baik akan meningkatkan daya saing Indonesia dan membantu mengurangi tingkat kemiskinan dengan menurunkan harga barang dan jasa di daerah pelosok, terutama di kawasan timur Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/6/2018).

Bank Dunia menilai, operasional pelabuhan yang tidak efisien, pasar logistik yang tidak kompetitid, dan prosedur perdagangan yang panjang telah menghambat daya saing Indonesia. Pelabuhan dianggap menjadi titik penghambat dalam rantai logistik nasional karena keterbatasan infrastruktur, regulasi, dan produktivitas yang rendah.

Walhasil, hambatan-hambatan itu menyebabkan biaya logistik bagi sektor manufaktur di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam. Selain itu, hambatan-hambatan tersebut juga berkontribusi terhadap kinerja logistik yang lebih rendah dibandingan dengan negara lain di Asia tenggara.

“Indonesia sebagai negara kepulauan terbesarsaat ini memiliki rantai logistik yang panjang dan terfragmentasi. Proyek ini akan membantu mengatasi beberapa hambatan utama di berbagai titik rantai persediaan,” kata Massimiliano Calì, World Bank Senior Economist.

Fokus utama proyek Logistics DPL kedua adalah memperkuat tatakelola dan operasional pelabuhan. Selanjutnya juga berfokus menumbuhkan lingkungan usaha yang kompetetif bagi penyedia layanan logistik, serta membuat proses perdagangan menjadi lebih efisien dan transparan.

Di proyek Logistics DPL pertama, bantuan dari Bank DUnia diklaim telah memberikan benefit bagi Indonesia, antara lain mempercepat beberapa proyek pelabuhan baru dengan partisipasi sektor swasta yang lebih besar. Kemudian, meningkatkan jumlah operator dalam pasar logistik dan mengurangi waktu dan biaya proses perdagangan.

Dukungan Bank Dunia untuk mendukung sektor logistik Indonesia merupakan komponen penting dari Kerangkakerja Kemitraan Negara dari Grup Bank Dunia bagi Indonesia. DPL ini juga membantu adanya pinjaman tambahan dari pemerintah Jerman melalui German Bank for Development (KfW) dan pemerintah Prancis melalui Agence Française de Développement (AFD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper