Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Kapal Baru Bakal Beroperasi di Danau Toba

Kementerian Perhubungan berencana membangun lima kapal feri berukuran 300 GT (gross ton) ntuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba.
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Irsan Mulyadi
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, PEKALONGAN -- Kementerian Perhubungan berencana membangun lima kapal feri berukuran 300 GT (gross ton) ntuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba.

Unit kerja baru juga akan dibentuk guna mengawasi berbagai kebutuhan operasional di Danau Toba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan satu kapal feri diharapkan bisa rampung pada November 2018 karena sudah dibangun sejak 2017.

Tahun depan, dua kapal feri atau kapal Roro (roll on roll off) juga akan dibangun di samping dua unit kapal sumbangan perusahaan swasta.

"Jadi totalnya akan ada 5 kapal sebesar ini. Harapannya ini dapat membantu mobilisasi masyarakat, membuka lapangan kerja baru, menunjang pariwisata, dan memberikan masyarakat kapal yang sesuai standar keselamatan," jelasnya dalam siaran pers, Jumat (22/6/2018).

Dia menambahkan, kapal feri yang sedang dibangun akan ditempatkan di Pelabuhan Tomo menuju Pelabuhan Ajibata. Kapal ini bisa memuat 280 penumpang, 32 mobil, dan 17 truk. Kapasitas kapal ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kapal penyebrangan yang biasa melayani angkutan di Danau Toba.

Budi Karya menekankan, pembangunan kapal dengan ukuran besar merupakan langkah penting untuk meningkatkan keselamatan penumpang kapal.

Untuk diketahui, keselamatan kapal penyebrangan tengah disorot menyusul tenggelamnya KM Sinar Bangun pekan lalu.

Di sisi lain, Kemenhub juga akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengawasi berbagai kebutuhan operasional di Danau Toba. 

Di samping itu, Budi Karya juga ingin meningkatkan operasional angkutan penyeberangan yang mana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan mengelol lima dermaga penyeberangan di Danau Toba.

"Secara aturan, pengawasan [penyebrangan Danau Toba] di Tingkat I, tapi sekarang kita ingin meningkatkan kualitas operasional di tempat-tempat yang padat traffic-nya," pungkas Budi Karya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper