Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan ritel asal Swedia IKEA pada awal Juni 2018 telah mengumumkan komitmennya untuk menghentikan penjualan plastik sekali pakai, seperti sedotan, cangkir, dan tas plastik per 1 Januari 2020.
Pengumuman ini dibuat di sebuah konferensi di Swedia baru-baru ini, saat IKEA juga berjanji untuk membuat lebih banyak perabotan rumah dari bahan-bahaninovatif dan dapat didaur ulang.
Menilik sebuah penelitian terbaru dari lembaga riset Greenpeace, disebutkan bahwa 89% sampah plastik di lautan adalah sekali pakai dan ini memberikan efek serius pada lingkungan dan hewan-hewan di dalamnya.
Dilansir dari veggieathletic dalam siaran pers, IKEA menyatakan pihaknya mengakui bahwa plastik sekali pakai dapat membahayakan satwa liar dan mencemari lautan dan saluran air jika tidak dibuang secara wajar.
“Kami bertekad untuk memainkan peran kami dan bertanggung jawab di bidang tempat kami dapat membuat perbedaan” ungkapnya.
Perusahaan furniture ini juga mengumumkan bahwa mereka berharap mencapai emisi nol pada 2025 dan ingin mengurangi jejak karbon IKEA sekitar 70% per produk.