Bisnis.com, JAKARTA – Wings Air, maskapai milik Lion Air Group, rute Padang – Jambi harus mengalami keterlambatan terbang akibat seorang penumpangnya yang bercanda soal bom.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang M. Prihantoro mengatakan penerbangan berkode IW1293 menggunakan pesawat ATR 72-600 (AT76).
Pesawat lepas landas pukul 17.43 WIB dari jadwal terbang semula pukul 16.00 WIB dan telah mendarat di Sultan Thaha pukul 18.50 WIB, dengan membawa 47 penumpang dewasa, satu anak-anakm dan dua bayi.
"IW1293 yang mengalami delayed dikarenakan ada gurauan bom dari seorang penumpang laki-laki berinisial NS [24 tahun] dengan nomor kursi 16F," kata Danang dalam rilis yang dikutip pada Selasa (12/6/2018).
Penerbangan nomor IW1293 dengan rute dari Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat (PDG) tujuan Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB) telah diterbangkan dan dalam kondisi aman.
Dia menjelaskan kejadian itu terjadi saat penumpang selesai masuk ke pesawat (final boarding) pukul 15.50 WIB. NS mengaku membawa bom pada barang bawaan yang disampaikan kepada pramugari, saat pramugari akan memindahkan barang tersebut.
Demi memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, imbuhnya, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan berdasarkan standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat procedures).
Seluruh penumpang, barang bawaan dan kargo, dikembalikan ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali (screening).
Dengan kerja sama yang baik antara kru pesawat, petugas layanan di darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses pemeriksaan dapat diselesaikan secara teliti, tepat, dan benar.
Hasil pemeriksaan adalah tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain mencurigakan di pesawat, yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan. Wings Air menegaskan pesawat tersebut dinyatakan laik terbang dan aman (safety).
Untuk memberikan kenyamanan penerbangan serta prosedur penanganan penumpang, Wings Air tidak menerbangkan (offload) NS beserta barang bawaannya.
Wings Air telah menyerahkan NS ke pihak avsec Minangkabau Airport dengan didampingi Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, dan ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Avsec Angkasa Pura II Cabang Minangkabau serta Kepolisian Bandar Udara Minangkabau (Polsek) ke pihak polisi militer Sumatera Barat untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut.
Kejadian atas gurauan bom tersebut menyebabkan keterlambatan penerbangan rute berikutnya yaitu Padang ke Jambi dan Jambi menuju Tanjungkarang, Lampung.