Bisnis.com, JAKARTA--Citilink Indonesia menggandeng PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. untuk perawatan pesawat dan penyediaan rotable component pesawat Airbus A320 Ceo dan A320 Neo hingga 5 tahun ke depan dengan nilai kontrak hingga US$30 juta.
Direktur Utama GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto mengatakan kontrak kerja sama ini menggunakan skema component pooling. Pihaknya akan menyediakan 800 part number untuk 18 unit pesawat A320 milik Citilink.
"Pada tahap awal, nilai kontrak sebesar US$1,6 juta untuk 18 pesawat, tetapi kalau sudah perawatan 50 unit pesawat nilai bisa meningkat hingga US$6 juta. Jadi, setelah 5 tahun kami bisa meraup US$30 juta dari Citilink," kata Iwan, Rabu (6/6/2018)
Dia menambahkan kerja sama ini merupakan pekerjaan perawatan komponen dengan skema component pooling perdana bagi GMF. Pekerjaan tersebut sekaligus menjadi etalase bagi GMF untuk menawarkan produknya kepada maskapai lain, dari dalam maupun luar negeri.
Iwan mengaku Citilink bisa menjadi pembelajaran untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas. Diharapkan perawatan seluruh armada pesawat yang dimiliki Citilink bisa diserahkan kepada GMF.
Dia mengklaim skema component pooling tersebut bisa memberikan efisiensi kepada maskapai. Skema ini akan ditawarkan kepada sejumlah maskapai regional seperti kawasan Asean, hingga India.
Kesepakatan dengan AirAsia, VietJet Air, dan sejumlah maskapai asal India, lanjutnya, menjadi target GMF dalam beberapa tahun ke depan.
Iwan menjelaskan dalam skema ini, GMF berinvestasi untuk menyediakan rotable component khusus untuk Citilink. Jika ada komponen pesawat Citilink yang rusak atau butuh penggantian, penanganan akan bisa dilakukam dengan cepat.
Hal tersebut jauh lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan industri perawatan pesawat (maintenance repair overhaul/MRO) asing. MRO asing biasanya membutuhkan tambahan biaya pengiriman dan bea masuk.