Bisnis.com, JAKARTA. –PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berencana memberikan pinjaman lanjutan untuk kebutuhan dana talangan tanah pada proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Toll Road sepanjang tahun ini, yang diestimasi masih membutuhkan pinjaman hingga Rp2 triliun-Rp3 triliun.
Direktur Utama Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto mengatakan pihaknya masih membutuhkan dana talangan tanah sekitar Rp3 triliun dari total kebutuhan Rp9 triliun -- Rp10 triliun untuk membebaskan sejumlah lahan pada proyek-proyek yang dikerjakan tahun ini.
Dia mengatakan PT SMI berencana untuk memberikan pinjaman dalam beberapa waktu kedepan, namun dia belum mau menyebutkan jumlah pasti yang akan difasilitasi oleh BUMN tersebut.
“Rencana ada SMI ya, belum tahu [nilainya]. Sebelumnya, SMI juga sudah memberikan untuk kebutuhan dana tanah ini” kata Herwidakto, belum lama ini.
Herwidiakto mengatakan pinjaman dari SMI rencananya akan disalurkan untuk kebutuhan pembebasan lahan pada proyek tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar dan tol Pasuruan—Probolinggo (Paspro). Untuk tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar, Herwidiakto mengestimasi pihaknya membutuhkan Rp1,1 triliun.
“Sementara untuk Paspro kebutuhan lahannya tinggal sedikit lagi,” ujarnya.
Berdasarkan data monitoring BPJT, belum ada progress pembebasan lahan untuk seksi IV (Bunder--Manyar) sepanjang 9,13km untuk tol Krian--Legundi--Bunder--Manyar.
Sementara itu, bagian tol Paspro yang masih membutuhkan pembebasan lahan adalah untuk seksi IV (Probolinggo Timur--IC Gending) sepanjang 13,7 km.
Sebelumnya, tiga anak usaha WTR mendapat pinjaman khusus dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp 7,16 triliun untuk menalangi anggaran pembebasan lahan pada tiga proyek tol yang saat ini tengah dikerjakan.
Ketiga anak usaha itu yakni PT Cimanggis Cibitung Tollways pemegang konsesi Tol Cimanggis-Cibitung, PT Trans Jabar Tol pemegang konsesi Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan PT Kresna Kusuma Dyandra, selaku pemegang konsesi Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
PT Cimanggis Cibitung Tollways mendapatkan fasilitas pinjaman khusus untuk dana talangan tanah terbanyak sebesar Rp3,702 triliun, sementara itu PT Trans Jabar Tol mendapat Rp2,07 triliun dan KKDM mendapatkan Rp1,38 triliun.
Seperti diketahui, dana talangan tersebut merupakan pembiayaan untuk pembebasan tanah pada tiga ruas tol tersebut yang nantinya akan diganti menggunakan dana APBN oleh pemerintah lewat Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Direktur Keuangan dan SDM WTR Y. Ariandi Siregar menambahkan bahwa dana talangan tanah tersebut merupakan pembiayaan untuk pembebasan tanah pada tiga ruas tol diatas yang nantinya akan diganti dengan dana APBN oleh pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Tujuan dana talangan tanah ini sebagai wujud dari upaya mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, khususnya jalan tol" jelasnya.
SMI Bakal Pinjami WTR Dana Talangan Lagi
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berencana memberikan pinjaman lanjutan untuk kebutuhan dana talangan tanah pada proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Toll Road sepanjang tahun ini, yang diestimasi masih membutuhkan pinjaman hingga Rp2 triliun-Rp3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu