Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi Naasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menugaskan tim untuk menyelidiki tergelincirnya pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara di Bandara Wamena, Papua pada Jumat (25/5/2018).
Pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara dilaporkan tergelincir dan keluar landasan pacu di Bandara Wamena. Pesawat dengan kode penerbangan PK-JRM ini hendak terbang dari Bandara Sentani (DJJ) menuju Bandara Wamena (WMX) menggunakan pesawat berjenis Boeing 737-200.
Pesawat tersebut diawaki oleh Capt. Pilot Pius Realino dan kopilot (first officer/FO) Aptoro Lokbere. Seluruh kru di dalam pesawat dilaporkan selamat, kendati salah satu mesin pesawat terlihat terlepas dan masih tertinggal di landasan pacu (runway).
Ketua Komisi Naasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengaku baru mendapatkan informasi kecelakaan tersebut. Namu, pihaknya segera menugaskan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini belum ada statement dan detilnya. Tim baru akan berangkat malam ini untuk memastikan penyebab kecelakaan ini," kata Soerjanto, Jumat (25/5/2018).
Pesawat jenis kargo tersebut mengangkut berbagai jenis barang, seperti beras dan semen. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal membenarkan kecelakaan pesawat saat mendarat (landing) tersebut.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dari laporan yang diterima, pesawat mengalami kecelakaan akibat mesin pesawat sebelah kiri terlepas dan jatuh.
"Pesawat oleng hingga mendarat di sebelah kiri runway. Aktivitas penerbangan tetap berlangsung normal karena posisi pesawat yang berada di luar runway," kata Kamal.
Adapun, lama penerbangan Jayapura-Wamena dapat ditempuh sekitar 4,5 jam perjalanan.