Bisnis.com, JAKARTA— Mapolda Riau tadi pagi, Rabu (16/5/2018) diserang sehingga jatuh sejumlah korban.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta meyakini aksi terror hanya memengaruhi sektor ritel dalam sesaat saja.
“Sesaat saja (pengaruhi serangan teroris). Orang menghindari area keramaian,” kata Tutum kepada Bisnis.com, Rabu (16/5/2018).
Dia mengemukakan sampai saat ini distribusi dan kebutuhan konsumen tetap terlayani dengan baik.
“Untuk distribusi dan kebutuhan tetap terlayani dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada Bisnis.com, Rabu (16/5/2016) mengemukakan aksi sporadis teroris bisa memengaruhi tingkat belanja konsumen.
Apalagi menjelang Ramadan ujarnya, aksi teror tersebut bisa memengaruhi konsumsi rumah tangga.
“Orang takut pergi ke pusat perbelanjaan. Sektor ritel yang memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan omzet penjualan pun sangat mungkin tidak happy,” kata Bhima.