Bisnis.com, SINGAPURA – Perkembangan artificial intelligence atau kecerdasan buatan seperti misalnya teknologi blockchain terbukti bermanfaat mendorong industri perhiasan salah satunya dalam hal menemukan letak mineral berharga seperti berlian.
Founder dan CEO Everledger, Leanne Katz mengatakan pada konferensi THINK Asean 2018 di Resort World Sentosa, Singapura, bahwa perusahannya memakai sistem blockchain dalam menemukan lokasi keberadaan berlian.
Perusahaan ini kata Leanne memiliki fokus menggunakan sistem blockchain untuk mendeteksi keberadaan berlian yang akan diproduksi. Ada pun perusahaan yang berdiri pertama kali di London, Inggris ini juga sudah mulai membuka kantor cabang di Singapura.
“Saat ini, industri kita sedang mengalami banyak perubahan dengan tuntutan menggunakan database untuk display sampai untuk transaksi. Perubahan ini sangat cepat, dan mendorong pelaku usaha untuk percaya pada sistem blockchain,” jelas Leanne di Resort World Sentosa, yang dikutip Bisnis pada Sabtu (12/5/2018).
Menurut Leanne, blockchain adalah sistem yang mengandalkan para pengguna media sosial atau pengguna aktif internet berkontribusi pada bisnis dan ekonomi dengan mencari uang dalam bentuk e-wallet, atau penukaran poin dengan hasil temuan. Leanne percaya, bahwa blockchain adalah ekosistem baru keuangan, yang memberikan pelaku usaha ataupun konsumen sejumlah peluang baru. Apalagi, kata Leanne, blockchain memberikan jaminan terhadapi akurasi lokasi, kecepatan, dan juga efisiensi biaya.
Dia menilai, berlian adalah salah satu perhiasan yang paling kuat dalam menstimulus hasrat konsumen khususnya perempuan. Oleh sebab itu, blockchain mempercepat temuan berlian dan mempercepat pula pertumbuhan pasar berlian lintas negara. Pada akhirnya, sisten rantai pasokan dari blockchain inilah yang mempercepat masuknya berlian dari Everledger menembus pasar ritel di sejumlah belahan negara.
“Berlian itu mineral yang paling unik, dan juga paling sulit didapatkan, terkait dengan aksesnya. Namun selanjutnya, kami masih optimistis untuk menembus pasar jenis berlian baru seperti Emerald dan Ruby, lalu kami akan ekspansi sampai ke Ethiopia dan Lybia,” jelas Leanne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
