Bisnis.com, JAKARTA--Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk kosmetik aman melalui kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi bertajuk Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik untuk Generasi Milenial.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan seiring dengan perkembangan zaman di era teknologi digital, pola perdagangan produk, termasuk produk kosmetik, mengalami perubahan. Produk kosmetik yang awalnya diperjualbelikan secara konvensial, kemudian dijual langsung melalui multi-level marketing dan sekarang ini banyak dipasarkan secara online.
Produk kosmetik, menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, menduduki peringkat kedua sebagai produk yang paling sering dikonsumsi dari belanja online setelah produk busana.
“Perubahan pola perdagangan dan perkembangan industri kosmetik ini menjadi salah satu perhatian kami dan BPOM bertanggungjawab meningkatkan efektivitas pengawasan untuk memastikan kosmetik yang beredar telah memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, mutu dan penandaan produk," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/5/2018).
Berdasarkan data BPOM jumlah produk kosmetik ternotifikasi mengalami peningkatan dari 35.203 produk pada 2015 menjadi 51.025 produk pada tahun lalu. Hal ini salah satunya merupakan efek kemudahan proses notifikasi melalui system notifikasi online BPOM yang memungkinkan nomor notifikasi kosmetik diterbitkan dalam 14 hari kerja.
Adapun, kegiatan Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik Untuk Generasi Milenial di Bandung dan akan dilanjutkan dengan kota besar lain, seperti Jakarta dan Surabaya. Generasi milenial menjadi sasaran kegiatan ini karena lebih sering terpapar dengan beragam informasi tentang kosmetik melalui iklan online serta beauty blogger dan beauty vlogger yang sekarang sedang marak.
“Karena itu, BPOM mengajak generasi milenial untuk belajar lebih jauh tentang kosmetik, melalui talkshow, pameran produk kosmetik lokal, senam cek klik, kelas kecantikan, dan demonstrasi penggunaan aplikasi untuk pengecekan Nomor Izin Edar (NIE) kosmetik pada hari ini," lanjutnya.
Melalui kegiatan kampanye yang diikuti oleh komunitas remaja tingkat Sekolah Menengah Atas, produsen dan asosiasi serta lembaga pemerintah dan satuan kerja perangkat daerah di Kota Bandung ini, BPOM berharap agar masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial, dapat menjadi konsumen cerdas yang dapat melindungi diri sendiri dari kosmetik berisiko bagi kesehatan di tengah maraknya promosi dan penjualan kosmetik secara online.
“Semoga melalui kegiatan ini masyarakat Indonesia terlindung dari kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya serta dapat membentuk konsumen cerdas dalam memilih kosmetika yang aman, bermanfaat, dan bermutu," kata Penny.