Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia Indonesia Tambah 3 Pesawat Airbus A320

AirAsia Group Indonesia, maskapai berbiaya murah atau LCC (low cost carrier), berencana memperkuat alat produksi dengan mendatangkan tiga unit pesawat berjenis Airbus A320 tahun ini.
Airbus A320 dengan Teknologi Sharklets Pertama di Indonesia. Diposting oleh akun AirAsia di Youtube
Airbus A320 dengan Teknologi Sharklets Pertama di Indonesia. Diposting oleh akun AirAsia di Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – AirAsia Group Indonesia, maskapai berbiaya murah  atau LCC (low cost carrier), berencana memperkuat alat produksi dengan mendatangkan tiga unit pesawat berjenis Airbus A320 tahun ini.

CEO AirAsia Group Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan pengadaan pesawat tersebut akan menambah kekuatan armada maskapai menjadi 26 unit Airbus A320. Ketiga pesawat tersebut ditebus menggunakan sistem sewa operasi (operating lease).

"Tahun ini kami akan datangkan tiga unit Airbus A320 secara bertahap. Nilainya rahasia," kata Dendy, Kamis (3/5/2018).

Dia menambahkan penambahan armada pesawat akan difokuskan untuk melayani rute-rute domestik di Indonesia. Sementara, secara grup, AirAsia berencana menambah pesawat hingga 525 unit hingga 2028.

Pihaknya memerinci jumlah tersebut terdiri dari 352 unit Airbus A320, 100 unit Airbus A321, dan 73 unit Airbus A330. Akan tetapi, hingga 2017 AirAsia Group baru memiliki 203 unit Airbus A320 dan 30 unit Airbus A330.

Ekspansi yang dilakukan maskapai asal Malaysia tersebut tidak hanya dari sisi pesawat, tetapi rute penerbangan yang potensial. AirAsia X Indonesia meresmikan penerbangan langsung dari Jakarta ke Jepang, beberapa waktu lalu.

Pengoperasian rute baru Jakarta menuju Tokyo melalui Bandara Narita tersebut menjadikan AirAsia sebagai satu-satunya LCC yang mampu mengoperasikan penerbangan langsung ke Jepang.

Sulistyo N. Hanung, CEO AirAsia X Indonesia, mengatakan dalam penerbangan perdana berhasil membukukan tingkat keterisian penumpang (seat load factor/SLF) sebesar 88% untuk rute Jakarta—Tokyo. Ada pun, penerbangan sebaliknya berisi 93%.

"Kami optimistis rute penerbangan langsung ini akan membawa dampak ekonomi yang positif. Apalagi tarif hemat yang ditawarkan berpotensi dapat lebih meningkatkan industri pariwisata dan potensi bisnis untuk kedua negara," ujarnya.

Sebelumnya, Air Asia X Indonesia telah meluncurkan layanan penerbangan langsung harian dari Bali ke Tokyo Narita pada Mei 2017. Rute ini mencatat SLF rata-rata 72% pada kuartal I/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper