Bisnis.com, JAKARTA – Komisi V DPR melakukan kunjungan pengawasan ke Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kunjungan ini sebagai bentuk pengawasan untuk memastikan kualitas pembangunan infrastruktur dan rumah susun yang dibangun menggunakan APBN.
“Kami ingin melihat hasil pembangunannya, output dan outcomenya, karena bagaimanapun juga APBN ini adalah uang rakyat,” ujar Sigit Sosiantomo, Wakil Ketua Komisi V DPR, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (12/4/2018).
Rusun ASN yang terletak di Jl. Sulawesi, Kuala Kapuas ini, terdiri dari empat lantai dengan total 54 unit tipe 36 m2.
Rusun ini dibangun dengan anggaran Rp22,8 miliar selama 300 hari terhitung mulai Januari 2017 hingga November 2017 melalui SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Tengah.
Setiap unitnya telah dilengkapi kamar mandi/toilet pribadi, furnitur lengkap berupa meja, kursi, almari, tempat tidur utama dan tempat tidur susun bagi anak, ruang dapur, serta ruang jemur. Di lantai dasar juga terdapat ruang ibadah dan ruang serbaguna.
Baca Juga
"Kami senang, apa yang telah diprogramkan oleh Pemerintah sudah dilaksanakan. Hasilnya secara umum bagus, rapi. Airnya juga mengalir, bagus. Mudah-mudahan rusun yang lain hasilnya juga sebagus ini,” tutur Sigit.
Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Kapuas Septady mengatakan syarat untuk memiliki Rusun ASN adalah ASN yang sudah berkeluarga tetapi belum memiliki rumah pribadi dan berpenghasilan rendah.
“Semula terdapat 80 peminat namun kami urutkan yang pendapatannya lebih rendah yang lebih prioritas. Karena tujuannya adalah membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah," ujar Septady.
Harga sewa Rusun ASN ini berkisar Rp200.000 hingga Rp350.000 setiap bulannya.