Bisnis.com, JAKARTA –Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), mengatakan pihaknya memprediksi ada sekitar puluhan perusahaan kuliner lokal yang dapat dikategorikan besar yaitu hadir di banyak provinsi dengan lebih dari 50 gerai.
Dia mengatakan bisnis makanan dan minuman memang dinilai sebagai bisnis yang prospektif dan relatif mudah merintisnya di Indonesia. Hal tersebut juga dapat dilihat dari potensi pasar yang ada.
Budihardjo mengatakan dari data yang diperolehnya, total penjualan ritel modern di Indonesia pada 2017 mencapai Rp350 triliun. Kemudian, untuk makanan dan minuman (F&B) termasuk restoran modern, ada di sekitar Rp200 triliun.
“Kalau restoran [sepertinya] bisa tumbuh dua digit [tahun ini] karena dia terus ekspansi buka cabang, bisa tumbuh [dua digit],” katanya.