Bisnis.com, JAKARTA -- Inpex Masela Ltd., anak usaha Inpex Corporation, memperkirakan pengerjaan tahap awal desain dan rekayasa (pre-front end engineering design/pre-FEED) di Lapangan Abadi, Blok Masela akan rampung dalam waktu 6 bulan.
Senior Specialist Media Relations Inpex Corporation Moch. Nunung Kurniawan mengatakan tahapan tersebut akan dilakukan mulai pekan depan. Saat ini, pihak Inpex masih melakukan sejumlah persiapan, seperti mobilisasi staff serta pengaturan data dan dokumen.
"Awal minggu depan sudah mulai mengerjakan pre-FEED," ujar Iwan di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Inpex telah menetapkan pemenang lelang pengerjaan pre-FEED tersebut, yakni PT KBR Indonesia dan konsorsium PT Technip Engineering Indonesia dan PT Technip Indonesia.
Iwan mengatakan PT KBR Indonesia akan mengerjakan desain awal fasilitas kilang gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) di darat atau Pre-FEED OLNG, sementara desain awal fasilitas produksi terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) dikerjakan konsorsium PT Technip Engineering Indonesia dan PT Technip Indonesia.
Nantinya, hasil dari hitungan pre-FEED akan menghasilkan desain kasar fasilitas LNG Darat (FPSO hingga Kilang LNG darat), estimasi biaya, jadwal detil tahapan pelaksanaan proyek, dan rekomendasi lokasi kilang LNG.
Sebelumnya, telah disepakati bahwa pre-FEED akan dilakukan dengan satu opsi kapasitas produksi dan satu pulau. Inpex sudah sepakat untuk memulai pre-FEED Masela dengan skema kilang LNG darat dan kapasitas produksi 9,5 juta ton per tahun serta dan produksi gas pipa sebesar 150 MMscf.
Setelah pre-FEED selesai, Inpex akan memasukkan revisi formulasi rencana pengembangan atau plan of development (POD) kepada pemerintah. Segera setelah revisi POD disetujui, Inpex akan memulai mengerjakan FEED.
Adapun tahapan penting setelah FEED, yakni final investment decision (FID), kemudian Engineering, Procurement and Construction (EPC). Setelah tahapan tersebut diselesaikan , Blok Masela baru bisa mulai berproduksi. Iwan masih enggan menyebutkan perkiraan kapan tahap-tahapan tersebut dilakukan.
"Jadwal detil ke depan akan ditentukan salah satunya oleh pekerjaan pre-FEED ini," kata Iwan.
Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto sempat menyebut bahwa proses pre-FEED Blok Masela akan mulai jalan sekitar April 2018.