Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Stabilisasi Harga Jelang Lebaran, Pemerintah Pangkas Rantai Pasok

Kementerian Pertanian akan langsung menyalurkan pasokan dari kelompok kerja tani ke PD Pasar Jaya untuk disalurkan ke konsumen akhir sehingga lonjakan harga pangan selama Ramadan dan lebaran dapat diminimalisir.
Pedagang menyusun karung berisi beras di pasar tradisional, Gondangdia, Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Endang Muchtar
Pedagang menyusun karung berisi beras di pasar tradisional, Gondangdia, Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian akan langsung menyalurkan pasokan dari kelompok kerja tani ke PD Pasar Jaya untuk disalurkan ke konsumen akhir sehingga lonjakan harga pangan selama Ramadan dan lebaran dapat diminimalisir.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kata kunci untuk stabilisasi harga pangan adalah memotong rantai pasokan yang terlalu panjang dari 8-9 mata rantai menjadi 3-4 mata rantai.

“Yang pertama kata kuncinya adalah kita memotong supply chain. Kita memotong dari kelompok tani langsung ke PD Pasar Jaya, kemudian langsung ke konsumen. Jadi tinggal tiga mata rantai pasokan,” katanya, Rabu (28/3).

Kementan, katanya, sudah mempersiapkan daerah-daerah produsen bawang merah, cabe, dan beras agar langsung menyuplai ke PD Pasar Jaya, dan Food Station.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi mengatakan stok beras saat ini di atas 40.00 ribu ton. Dia optimistis untuk saat ini pasokan beras wilayah Jakarta aman sampai dengan bulan puasa dan momentum lebaran.

“Hari senin kemarin masuk di atas 6.000 ton (beras), biasanya 5.000. Pposisi (stok beras) hari ini di atas 40.000 ton. Artinya sangat aman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper