Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perdagangan memberi peluang untuk membuka keran impor bagi daging sapi untuk mengantisipasi kebutuhan menjelang Lebaran.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan negara impor yang direncanakan yakni Brazil dan Australia. Saat ini proses impor daging sapi dari Brazil masih dalam tahapan pemeriksaan kesehatan dan standarisasi halal.
"Kami mencari pasar di mana saja. Kalau harganya sesuai kenapa tidak. Sedang diperiksa oleh Kementerian Pertanian," kata Enggar usai melaksanakan rapat koordinasi stabilisasi pangan verdant stakeholder di Gedung Kemendag, Rabu (28/3/2018).
Sementara itu, Mendag mengaku daging dari Australia juga masuk dalam radar impor. Pasalnya kementerian telah mencatat harga impor dari negara tersebut saat kunjungan kenegaraan beberapa waktu lalu.
Pihaknya memperkirakan jika daging impor dari India sudah tiba sekitar 30.000 ton- 40.000 ton, maka harga diyakini akan sampai pada harga acuan yang ditetapkan. "Kami siapkan administrasinya untuk impor dari Australia. Jika ada peluang kekurangan yang diperlukan, akan kami persiapan administrasinya sekitar 2 minggu."
Enggartiasto mengaku seluruh importir daging sapi harus menjual daging jenis frozen meat seharga Rp80.000 per kilogram. Namun jika melanggar Mendag mengancam akan menarik Angka Pengenal Impor (API) dari importir.