Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang asal Singapura yang membangun apartemen The Lana di Alam Sutera, Serpong, akan membidik negara lain dengan potensi pasar properti yang cukup besar untuk menyelenggarakan proyek baru.
President Director PT Brewin Mesa Sutera, Bill Cheng mengatakan alasan perusahaan membidik Indonesia sebagai lokasi baru pembangunan proyek apartemen untuk kelas menengah atas dikarenakan geliat pasar properti disini sangat tinggi. Namun Bill tak menutup mata pada sejumlah negara dengan potensi pasar properti yang cukup baik di Asia Tenggara. Misalnya saja Vietnam dan Filipina.
“Selama ini kami fokus pembangunan di Indonesia, namun sebelumnya sudah mengembangkan di Hongkong, Cina. Lalu Malaysia dan Singapura. Kami sedang mencari beberapa rekan developer di negara lain seperti Vietnam dan Filipina,” jelas Bill di Noble House, Selasa (27/3/2018).
Dia menyebut apartemen The Lana dengan harga awal di atas Rp1 miliar ini memiliki porsi yang imbang untuk end-user ataupun investor. Bill Cheng menyatakan masih banyak orang Indonesia yang cenderung memilih rumah tapak ketimbang apartemen sebagai rumah perdana. Namun The Lana sudah dibangun dengan konsep yang cocok untuk kedua pembeli tersebut.
Hal senada diungkapkan GM Sales & Marketing PT Brewin Mesa Sutera Stevie Faverius Jaya bahwa rasio pembelian unit apartemen The Lana ini berbanding imbang 50% dengan pertimbangan baik end user dan investor memiliki kebutuhan yang sama tentang hunian.
“Rasio investor dan end user ini 50:50 karena desain kita targetnya ke end user dengan fasilitas yang lengkap, dan investor lebih kuat di hitunga-hitunganan
Oleh sebab itu, desain hunian The Lana untuk end user dan investor harus sama agar ketika mereka membeli mereka pasti berpeluang untuk menjual lagi dana tau disewakan biasanya end-user.
“Karena banyak investor yang mau kami adakan roadshow dan masuk ke Surabaya, Bandung, dan banyak pembeli luar kota,” paparnya.